Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia mendorong kaum hawa untuk ikut berkontribusi sebagai calon legislatif (Caleg) di Pileg 2024 mendatang.
"Tentu kita mendorong para perempuan yang ada di Indonesia, khususnya Sulsel untuk ikut berkontribusi dalam dunia politik, jangan alergi dengan politik, apalagi negara sudah memberikan ruang 30 persen," kata Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia, Sulsel, Rismawati Kadir Nyampa.
Sehingga kata politisi Partai Demokrat ini, para perempuan harus mempersiapkan diri dengan bergabung di parpol tertentu.
"Jadi perempuan harus mempersiapkan diri dan sumber dayanya," ujarnya.
Rismawati Kadir Nyampa mendorong para perempuan di parlemen untuk bekerja lebih baik dan memberikan dukungan kepada perempuan untuk terjun ke dunia politik dengan masu menjadi caleg.
"Ini terus kita lakukan upaya untuk meningkatkan itu," ucapnya.
"Kalau di DPRD Sulsel memang kita nyaris mencukupi 30 persen kuota perempuan karena pemilu sebelumnya (2014) 17 orang dan Pemilu 2019 ada 24 orang. Tapi kemudian berkurang karena ada yang mengundurkan diri karena maju Pilkada. Jadi tersisa 23 orang, secara persentasi 29,4 persen," tuturnya.
Khusus di DPRD Kabupaten/Kota kata dia sangat minim keterwakilan perempuan.
"Seperti di Luwu Utara bupatinya perempuan, tapi satupun tidak ada anggota DPRD perempuan (saat pemilu 2019) dan baru-baru ini satu orang, itu juga PAW. Jadi kita mendorong perempuan di Sulsel khususnya Kabupaten/Kota bisa bersaing dengan laki-laki pada Pileg 2024 nanti," tegasnya.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Hasrullah mengatakan, kehadiran perempuan sangat penting dalam keterwakilan di parlemen.