"Kita sudah koordinasi dengan penyelenggaraan (KPU dan Bawaslu) melalui bidang intelijen. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk memberikan informasi kepada pada kami," sebutnya.
Komang melanjutkan, saat ini pihaknya disebut belum bisa memetakan secara rinci terkait daerah-daerah mana saja yang rawan terjadi konflik saat Pemilu digelar.
"Nanti kita liat hasilnya intel. Untuk sementara kita belum bisa memetakan mana yang merah, mana hijau, dan mana kuning. Nanti tim khusus intel akan melihat setelah berkoordinasi dengan teman-teman di daerah. Apalagi ini kan waktunya juga masih panjang," pungkasnya.
Diketahui, melalui Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo menyampaikan, Polri masih menggodok apa saja yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pengamanan serta kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Namun persiapan awal adalah dengan membentuk Satgas Nusantara dan Operasi Mantap Brata.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan, pelibatan kekuatan Polri akan berbeda-beda, demikian pula sarana dan prasaran yang digunakan, jumlahnya juga berbeda.
"Polri menjamin bahwa seluruh tahapan pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan pesta demokrasi, sebagai harapan masyarakat, berlangsung dengan aman, tertib, lancar," ujar Dedi.
