Rektor UIM Terharu Disambut dengan Salawat
MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kedatangan Rektor Universitas Islam Makassar di Pondok Pesantren Ulul Albab Kota Makassar disambut dengan salawat oleh santri-santri. Kegiatan salawat tersebut membuat rektor UIM merasa terharu karena salawat itu dilantunkan oleh santri-santri pada level Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kamis 23 Juni 2022.
Kedatangan Rektor UIM di Ulul Albab dalam rangka penarikan kembali mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) yang telah melaksanakan tugas sebagau mahasiswa peserta KKNP. Pada kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan MoU dengan yayasan Ulul Albab sebagai komitmen dalam melaksanakan kegiatan Tridahrma PT, dan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
Dalam sambutannya Rektor UIM menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus yayasan ulul Albab, para guru, para siswa, dan orang tua siswa yang telah mendukung pelaksanaan KKNP yang dilaksanakan mahasiswa dari UIM. Selain mengapresiasi rektor UIM juga memberi motivasi kepada seluruh siswa agar senantiasa menggantungkan ci-citanya setinggi langit.
"Gantungkanlah cita-citanya setinggi langit, karena kalau jatuh masih ada bintang-bintang yang bersamnya. Artinya apa, bahwa mari Ananda semua meninggikan harapannya untuk lebih baik dimasa yang akan datang dengan usaha dan kerja keras yang dilakukan saat ini," jelas Majda M Zein.
Selanjutnya direktur pondok pesantren Ulul Albab Makassar pada kesempatan itu, menyampaikan rasa kagum terhadap kompetensi peserta Kuliah Kerja Nyata Profesi KKNP dari Universitas Islam Makakssar.
Kompetensi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIM sangat baik dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di sekolah.
Hal itu terlihat dari kemampuan mahasiswa dalam membangun komunikasi dengan guru-guru, santri-santri baik di MI, MTS, dan MA, yang di Pesantren Ulul Albab.
"Alhamdulillah dengan adanya mahasiswa FKIP UIM yang melaksanakan KKNP di sisni, banyak hal-hal kreatif yang dilakukan mahasiswa, banyak potensi-potensi santri yang berhasil dikembangkan. Saya kagum dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa dari UIM," jelas Ambo Asse.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKIP UIM mengatakan bahwa Alul Albab adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan UIM, hal itu disebakan karena pengelola Ulul ALbab banyak yang menyelesaikan pendidikan di UIM, sehingga ulul Albab merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan UIM.
Kegiatan penarikan mahasiswa KKNP yang dilaksanakanakn di Ulul Albab dirangkaikan dengan acara penyerahan rapor kepada santri atau siswa-siswa.
Dihadapan para siswa dan pejabat struktural UIM, Prof Dr. H. Arfin Hamid, M.H. Wakil Rektor 1, Dr Lasumanger, M.Si. Ketua LP2M UIM, Dr. Syarifuddin Mundin, S,MT. Ketua Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI) Dr. Ir. Ahmad Hanafi, MT. Kepala Biro Administrasi dan Keuangan, Dr. Ir Musdalipa Mahmud., M,Si. Kepala Biro Akademik Ir. Abd Rahman Syafar, M,Si. Serta beberapa pejabat struktural dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (*)