Diketahui, Go Cantik merupakan gerakan untuk mencegah infeksi dengue di Kabupaten Wajo dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait.
"Tentu output yang diharapkan adalah meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam pencegahan infeksi dengue melalui Go Cantik," ungkapnya.
Amran Mahmud menuturkan inovasi ini sudah diformulasikan menjadi aplikasi untuk smartphone. Aplikasi Go Cantik terdiri dari Fitur Masyarakat yang di dalamnya menu Pelaporan Masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ada yang terkena infeksi dengue ataupun rumahnya sudah bebas jentik dan menu Informasi DBD yang memberikan informasi dengue kepada masyarakat.
"Juga ada Fitur Petugas yang memiliki menu pendataan yang digunakan oleh petugas puskesmas atau kader untuk menginput data survei. Kemudian menu detail data desa yang menampilkan data desa yang sudah disurvei dan diinput," jelasnya.
Berdasarkan data, sejak Go Cantik ini diluncurkan dan diterapkan pada Agustus 2021, distribusi kasus dengue di Wajo menunjukkan penurunan. Dari tahun 2021 sebanyak 178 kasus, sementara untuk 2022 ini per Juni 45 kasus.
"Tentu ini semua berkat kerja sama dari seluruh Forkopimda, OPD terkait, instasi vertikal, serta seluruh stakeholder terkait dan tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat Kabupaten Wajo. Kebersamaan ini perlu kita pertahankan agar Kabupaten Wajo pada tahun-tahun berikutnya bisa nol kasus dengue," tuturnya.