"Situasi ini tentunya secara otomatis berimplikasi pada peluang incumbent dari parpol bersangkutan untuk duduk kembali," katanya.
Lanjut dia, ada juga beberapa parpol yang secara nasional mengalami penurunan elektabilitas walaupun tidak di bawah ambang batas.
Di sisi lain ada partai yang sebelumnya tidak lolos PT tapi mengalami kenaikan elektabilitas, dan ini berpotensi mengancam posisi incumbent dari parpol yang mengalami trend penurunan elaktabilitas.
"Situasi internal parpol. Untuk incumbent yang memiliki suara di atas 60 ribu, saya pikir cukup berpotensi untuk duduk kembali di Pemilu 2024, jika maju kembali sebagai caleg," tuturnya.
"Figur-figur baru tentunya mesti bekerja keras untuk bisa menumbangkan incumbent, tapi ini tergantung dari kesiapan sumber daya politik yang dimiliki," pungkasnya. (Suryadi Maswatu)
