PMK Mewabah di Sulsel, 129 Ekor Kerbau dan 1 Sapi Terjangkit

  • Bagikan
ilustrasi

"Kita sudah turun tangan, bukan masalah yang mudah dihadapi karena air bone atau carrier atau terbawa dari sepatu orang yang masuk di kandang atau orang yang bersentuhan dengan itu, dan bekerjasama dengan BNPB," ujarnya.

SYL mengatakan secara bertahap daerah-daerah yang terjangkit wabah PMK untuk dilakukan isolasi.

"Itu kami sudah lakukan TNI dan Polri sudah turun tangan dan kita berharap secara bertahap kita bisa isolasi daerah daerah merah yang ada," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, dilakukan potong bersyarat bagi daerah-daerah yang baru terjangkit agar memastikan bahwa case atau kasus PMK lebih bisa kita kendalikan.

Satu Ekor Sapi di Makassar Ditemukan Terjangkit

Satu ekor sapi di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terkonfirmasi positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hewan tersebut diinformasikan terjangkit PMK setelah melalui pemeriksaan laboratorium di Balai Besar Veteriner Maros.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Makassar, Evi Apriliaty mengatakan, pemeriksaan terhadap hewan kurban mulai dilakukan pihaknya sejak dari tanggal 1 Juli hingga 8 Juli 2022, pemeriksaan itu berupa tes ante mortem. Sementara pada tanggal 9 Juli pemeriksaan sudah memasuki tes post mortem.

"Hewan ini berdasarkan pemeriksaan sampelnya dari Balai Besar Veteriner Maros menunjukkan positif PMK. Jadi kami terus melakukan pemeriksaan hewan, pemeriksaan post mortem atau pemeriksaan secara dalam, dagingnya yang diperiksa. Dan dari hasil pemeriksaan itulah ditemukan ada indikasi terkena PMK di wilayah Bukit Baruga, Antang," sebutnya.

  • Bagikan

Exit mobile version