TATOR, RAKYATSULSEL - Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja menggelar rapat penyusunan program inklusi. Apalagi, sebelumnya telah dilakukan kerjasama.
Program Inklusi BaKTI, Lusia Palulungan menyampaikan program inklusi di Tator harus didukung melalui program yang ada di OPD. Kemudian, memperhatikan kelompok yang rentan sosial seperti penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), perempuan kepala keluarga, korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kita berharap dukungan pemerintah dan DPRD. Misalnya dengan mendorong rancangan peraturan daerah (ranperda) melalui perda inisiatif. Poinnya kelompok yang rentan tersebut," tukas Lusia.
Terpisah, Program Officer YESMa, Lenyda Tondok mengatakan kegiatan rapat penyusunan program inklusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi program dan kegiatan OPD yang terkait dengan inklusi. Kemudian menyusun program dan kegiatan yang akan dikerjasamakan melalui program inklusi.
"Rapat penyusunan program dengan OPD ini diharapkan semua program yang ada pro pada kelompok yang rentan sosial, agar mereka juga bisa menikmati program yang ada di Tator," jelas Lenyda Tondok.
Sementara, Ketua Bapemperda DPRD Tator, Kristian H.P Lambe menyampaikan DPRD siap mendukung program inklusi. Baik dalam hal kebijakan maupun dari segi penganggaran.
"Hanya saja, dengan catatan program tersebut bisa dijabarkan agar bisa didukung. Karena program inklusi ini sangat dibutuhkan masyarakat dimana masih banyak warga rentan yang perlu disentuh oleh program-program pemerintah," ungkap Kristian. (Cherly).