Sosper di Kelurahan Rappang Ketua PPP Sidrap Bahas Pengelolaan Sampah

  • Bagikan

SIDRAP, RAKYATSULSEL - Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sidrap H.Pathuddin mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 07 tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah di Tana Maruttungnge, Kelurahan Rappang, Kabupaten Sidrap, Jumat (5/8/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sidrap, Camat Pancarijang, tokoh Masyarakat dan ratusan warga Kelurahan Rappang.

H. Pathuddin yang juga ketua DPC PPP Sidrap dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengelola sampah, sebab banyak dampak buruk yang ditimbulkan akibat sampah yang tidak dikelola, selain jorok, sampah juga dapat menjadi penyebab sumber penyakit. Ia juga menyoroti penanganan sampah di Pasar Rappang yang juga dikeluhkan warga sekitar.

"Seperti sampah yang ada di pasar Rappang itu, baunya luar biasa, anak saya saja kalau lewat disitu mengeluhkan baunya, apalagi warga yang tinggal disitu," ucapnya.

Karena itu, H. Pathuddin mendorong semua pihak untuk berkolaborasi, baik pemerintah dan masyarakat, ia juga sebagai wakil rakyat siap membantu dan memfasilitasi.

"Perlu adanya kesadaran bersama, masyarakat bisa mengolah sampah keluarga dirumah dengan memilahnya terlebih dahulu dan pemerintah menyiapkan fasilitasnya, saya bahkan usulkan kalau pengelolaan sampah ini dipihak ketigakan," harapnya.

Menurutnya ada potensi PAD yang bisa diperoleh dari sampah, namun harus dibarengi dengan penyediaan fasilitas pengolaan dan penanganan sampah terutama sampah rumah tangga.

Lebih jauh diterangkannya, sampah yang diolah dengan benar itu bisa memiliki nilai jual, ia mencotohkan seperti sampah kering seperti karton atau kertas bisa diolah menjadi rak telur, sementara plastik bisa diolah menjadi tali Rafia.

"Di tempat saya itu menerima pembelian karton dan kertas, perhari yang kami butuhkan berton-ton, sementara didekat pabrik rak saya, ada pabrik tali rafia yang bahannya dari plastik, dan untuk sampah basah, tadi ibu dari pertanian mau menampung untuk didaur ulang jadi pupuk," ungkapkanya.

Sebenarnya lanjutnya tidak sulit untuk mengelola sampah tersebut, sebab telah ada yang siap menampungnya, tinggal bagaimana meramunya, sehingga sampah bisa terkelola dengan baik dan tidak menjadi sumber penyakit.

"Saya siap mensupport, asal untuk kebaikan saya Support," ucapnya. (Rid)

  • Bagikan

Exit mobile version