Padahal orang Indonesia setiap saat datang ke saya mencari dan mohon dibantu untuk mendapatkan kamar atau rumah kontrakan. Bahkan sebagian anak-anak mahasiswa Indonesia, telat berangkat dari Indonesia ke Belanda karena belum jelas kamar kontrakan (apartemen) yang mau dituju.
Sebagai sesama diaspora Indonesia dan sama-sama dari Sulawesi Selatan, saya mengagumi spirit dan jejak langkah berani Bapak Malik Toding, perantau yang memiliki keberanian untuk buka usaha, pekerja keras, dan memiliki impian besar untuk menjadi saudagar sukses di tanah rantaunya, Den Haag, Belanda. Salam sehat dan sukses untuk Bapak Malik Toding. (M. Saleh Mude)