“Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah tidak akan ada artinya apabila Sumber Daya Manusia (SDM)-nya tidak siap untuk mengelola potensi SDA dengan bijak,” ungkapnya.
Untuk itu memang sangat diperlukan sebuah ekosistem yang inovatif, kreatif dan inklusif guna mendorong para anak muda untuk terjun langsung ke dalam industri pertanian.
Kenapa harus pertanian? Ia mengungkapkan sebuah fakta dan data bahwa sektor pertanian berkontribusi 49,04 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Luwu Utara.
“Artinya, pertanian secara luas, berkontribusi terhadap PDRB Luwu Utara hampir 50 persen dari semua sektor yang ada. Olehnya itu, pantas kemudian semua pimpinan yang hadir memberikan dukungan kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian,” tandasnya.
Terkait kegiatan Lomba Asah Terampil, orang nomor satu di Lutra ini menyebutkan bahwa lomba ini manfaatnya sangat besar, utamanya dalam pengembangan SDM Pertanian.
“Mari jadikan lomba ini sebagai ajang pengembangan diri, tukar pikiran, tukar informasi, saling membangun kemitraan, serta bersinergi dan berkolaborasi,” pungkasnya. (*)