Bupati Luwu Utara Dorong Pemuda Jadi Petani Milenial

  • Bagikan

LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mendorong kaum pemuda atau kaum milenial terjun langsung menggerakkan sektor pertanian, atau menjadi petani milenial.

Apalagi, kata Indah, saat ini Kementerian Pertanian RI sedang berupaya menargetkan adanya penambahan satu juta petani milenial untuk dapat memakmurkan Indonesia ke depan.

Target ini yang kemudian menjadi target utama yang tentunya sejalan dengan roadmap program pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian.

Ia yakin, dengan adanya perekrutan satu juta petani milenial yang bergerak di sektor pertanian, maka Indonesia, khususnya Luwu Utara, akan menjadi sebuah daerah yang sejahtera.

“Pemerintah akan membentuk satu juta petani milenial. Nah, saya harap, milenial Luwu Utara tertarik dengan hal ini,” kata Indah, saat membuka Lomba Asah Terampil HUT Ke-77 RI, Minggu (14/8/2022), di Halaman Eks Kantor Samsat, Masamba.

Dikakatakannya, untuk meningkatkan sektor pertanian, dua hal yang mesti menjadi perhatian pemerintah adalah sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA).

Kedua hal ini, kata Bupati Indah, tak bisa dipisahkan begitu saja, karena saling berkaitan erat satu sama lain. SDM tanpa SDA , pun sebaliknya, tidak akan menghasilkan apa-apa.

“Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah tidak akan ada artinya apabila Sumber Daya Manusia (SDM)-nya tidak siap untuk mengelola potensi SDA dengan bijak,” terang Indah.

Untuk itu memang sangat diperlukan sebuah ekosistem yang inovatif, kreatif dan inklusif guna mendorong para anak muda untuk terjun langsung ke dalam industri pertanian.

Kenapa harus pertanian? Ia mengungkapkan sebuah fakta dan data bahwa sektor pertanian berkontribusi 49,04% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Luwu Utara.

“Artinya, pertanian secara luas, berkontribusi terhadap PDRB Luwu Utara hampir 50% dari semua sektor yang ada. Olehnya itu, pantas kemudian semua pimpinan yang hadir memberikan dukungan kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian,” tandasnya.

Terkait kegiatan Lomba Asah Terampil, orang nomor satu di Lutra ini menyebutkan bahwa lomba ini manfaatnya sangat besar, utamanya dalam pengembangan SDM Pertanian.

“Mari jadikan lomba ini sebagai ajang pengembangan diri, tukar pikiran, tukar informasi, saling membangun kemitraan, serta bersinergi dan berkolaborasi,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan