Hadirkan Habib Husein Ja’far, FDK UIN dan Kemenpora Gelar Workshop Moderasi Beragama

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Workshop Moderasi Beragama. Kegiatan ini digelar untuk memberi pemahaman beragama yang benar kepada pemuda.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah dalam sambutanya mengatakan islam menjadi agama kasih sayang terhadap sesama manusia dan alam semesta serta kontra terhadap kekerasan dan agresivitas terhadap sesama manusia dan alam semesta.

"Yang kita inginkan islam hadir sebagai rahmatahlil alamin, islam yang mengerti dan memahami bagaimana rasul menghadapi persoalan tidak bilang pokoknya," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof Faisal Abdullah dalam sambutannya, Selasa (16/8/2022).

Prof Faisal menjelaskan jika pemuda harus produktif sebagai generasi yang ada saat ini, bukan malah menjadi generasi yang tertinggal.

"Dengan tidak di cederai hal yang kurang baik atau tidak elok dan kita ini generasi yang ada sekarang adalah generasi yang merupakan generasi baru," jelasnya.

Olehnya itu, ia meminta pemuda tidak tertinggal terhadap kemajuan zaman yang ada saat ini dengan terus belajar.

"Sekarang harus banyak belajar terkait dengan pemahaman agama. Oleh karena itu perlu pemahaman benar, pengetahuan bagaiamana harus beragama karena kita semua keluarga tradisional," terangnya.

Olehnya itu, kegiatan ini diharapkan mampu memberi pemahaman yang baik dan benar bagi pemuda dan mahasiswa di UIN Alauddin Makassar.

"Maka mudah mudahan kehadiran kita di siang ini, itu ada sharing yang benar, pemikiran yang lain mengambil kesimpulan baik dan menghasilkan perilaku yang baik dan berkesinambungan," bebernya.

Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis mengatakan pemuda dan mahasiswa ada saat ini harus memiliki semangat.

"Dengan bangun kesadaran kritis, kesadaran magis dan naif dan yang tertinggi kritis menjadi pemuda tidak kritis dalam situasi kita ketinggalan kereta dan cara berfikir harus metodologi," kata Hamdan.

Ia juga meminta mahasiswa harus punya komunikasi yang baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada saat ini.

"Komunikasi harus jadi sosok komunikatif, harus pakai komunikasi menjadi komunikatif. tidak cukup keilmuan perlu juga IT, Etika dan Retorika," terangnya.

"Harus lintas intelektualitas, sarjana yang mengusai bidangnya dan mempengaruhi bidang lain," tutupnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir pendakwah Habib Husein Ja'far Al Hadar yang menjadi pemateri dan memberi pemahaman bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar. (Yad)

  • Bagikan