Makassar dalam gambaran Wallace adalah kota tercantik yang dibangun pemerintah Belanda di bagian timur Nusantara. Rumah-rumah penduduk Eropa, Tionghoa dan pribumi ditata dengan elok; jalan-jalan disiram setiap sore hampir tak ada debu; sampah-sampah dikelola dengan baik.
“Jalan-jalan dijaga agar bersih dari sampah, pipa-pipa bawah tanah membawa semua kotoran dan mengalirkan ke saluran penampungan terbuka. Air kotor akan masuk ke penampungan saat arus pasang dan hanyut saat surut,” tulis Wallace dalam The Malay of Archipelago. (Baca: Sisi Lain Perjalanan Wallace).
Kini, kota tercantik di timur Nusantara 166 tahun lalu itu, sepertinya minta didandani kembali. Dan, semoga gagasan program Smart Enviroment yang berbasis RT-RW ini bisa menjadi anak tangga bagi Makassar untuk kembali meraih predikat itu. Makassar menjadi Kota Tercantik dan Smart. (*)