Pakai Listrik Prabayar atau Pascabayar? Ini Perbandingannya!

  • Bagikan
Listrik Pintar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seperti apa pembayaran listrik Anda selama ini? Apakah terlalu boros? Mungkinkah sistem pembayaran listrik di rumah Anda memengaruhi pemakaian listrik setiap bulannya?

Pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menggalakkan sistem pembayaran listrik prabayar.

Sebelum adanya sistem listrik prabayar, perumahan di Indonesia menerapkan sistem pascabayar. Penghuni menggunakan listrik seperti biasa dan menerima tagihan listrik di akhir bulan, sesuai energi yang dipakai.

Dengan sistem listrik prabayar, pemilik rumah membeli kuota energi listrik dalam satuan kWh, setelah itu baru mengatur sendiri penggunaannya sesuai dengan kuota yang telah dibeli.

Sistem pembayaran listrik prabayar dianggap membantu masyarakat menghemat pengeluaran. Apakah benar demikian? Mari kita bahas secara lengkap perbandingannya dengan poin-poin berikut ini:

  1. Pengertian Listrik Prabayar dan Pascabayar
  2. Kelemahan dan Kelebihan Listrik Prabayar
  3. Kelemahan dan Kelebihan Listrik Pascabayar
  4. Cara Mudah Menghemat Listrik di Rumah agar Tak Jebol

Penasaran seperti apa perbandingannya? Mari simak pemaparannya di bawah ini!

1. Pengertian Listrik Prabayar dan Pascabayar

Listrik prabayar atau listrik pintar adalah sistem pembayaran listrik yang berada di awal, dimana pelanggan dapat mengendalikan berapa banyak energi listrik yang ingin digunakan.

Sedangkan listrik pascabayar adalah listrik yang metode pembayarannya dibayarkan pada akhir bulan sesuai dengan energi listrik yang digunakan. Alat meteran listrik masih berbentuk analog, berbeda dengan listrik prabayar yang sudah digital atau disebut bargainser.

Baik listrik prabayar maupun pascabayar dapat dilakukan melalui aplikasi di ponsel seperti Gojek atau Grab. Biasanya Anda akan dikenai biaya administrasi jika membeli token di sini.

Anda juga tidak perlu khawatir tidak mampu membeli, karena ada banyak opsi harga, dimulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta. Apabila ada kenaikan Tarif Daya Listrik (TDL), listrik prabayar yang sudah Anda beli tidak akan terpengaruh, dan kWh yang telah dimasukkan ke dalam meteran listrik prabayar tidak ikut naik.

2. Kelemahan dan Kelebihan Listrik Prabayar

Keuntungan terbesar dari listrik prabayar adalah pemakaian listrik yang dapat disesuaikan dengan anggaran belanja. Misalnya, jika Anda sudah menentukan anggaran Rp 200 ribu untuk biaya listrik bulan ini, maka Anda tinggal membeli token listrik prabayar senilai harga tersebut.

Dengan demikian, tidak akan ada biaya listrik tidak terkendali yang mengagetkan di akhir bulan.
Biaya listrik prabayar tetap bergantung pada penggunaan listrik di rumah Anda. Luas rumah akan memengaruhi konsumsi listrik yang lebih besar umumnya akan memerlukan token yang lebih besar.

Jika Anda sedang mencari rumah dengan luas 300-400 M², berikut daftar perumahan di wilayah Jakarta Timur yang bisa menjadi referensinya.

Berikut kelebihan dan kekurangan listrik prabayar dengan lebih rinci:

Karena kelebihan-kelebihan di atas, sistem listrik prabayar biasanya cocok digunakan di rumah kontrakan atau kos. Listrik prabayar bisa dikendalikan oleh masing-masing penghuni kontrakan atau kos, dan pemilik tidak perlu repot-repot membayar tagihan setiap bulan.

Perhitungan berapa token yang harus dibeli dalam sistem listrik prabayar dapat dilakukan dengan mengalikan tarif dasar listrik dengan total pemakaian listrik. Berdasarkan penetapan penyesuaian tarif listrik prabayar per Juni 2020, tarif per kWh adalah sebesar Rp 1.352. Jadi untuk rumah tangga dengan pemakaian listrik 200 kWh misalnya, maka biaya listrik sebulan adalah Rp 270.400. Maka Anda bisa membeli token listrik prabayar sebesar Rp 300 ribu untuk sebulan.

3. Kelemahan dan Kelebihan Listrik Pascabayar

Kelebihan utama yang dimiliki listrik pascabayar adalah ketersediaan listrik yang tidak terbatas setiap bulan. Sebaliknya, karena hal yang sama, Anda bisa terlena dalam menggunakan listrik sehingga tagihan pada akhir bulan membengkak. Jika penghuni tidak dapat melunasi tagihan, PLN akan memutus aliran listrik sehingga rumah Anda akan gelap gulita.

Berbeda dengan listrik prabayar, ada pula pembebanan biaya admin dan pajak meskipun tidak ada konsumsi listrik di rumah Anda. Bagi sebagian orang, masuknya petugas PLN ke dalam rumah untuk mencatat angka di meteran listrik dirasa mengganggu privasi. Hal ini dapat menjadi kelemahan juga.

Simak tabel daftar biaya keterlambatan pembayaran listrik per bulan di bawah ini, yang dikutip dari website PLN.

Bagi pelanggan listrik pascabayar, Anda disarankan untuk jeli membandingkan besaran biaya pembayaran listrik setiap bulan dari struk tagihan dengan besaran listrik pada meteran listrik. Terkadang, hasilnya berbeda dengan meteran listrik pada bargainser.

Contoh bargainser meter analog yang wajib Anda perhatikan saat membayar listrik. Apabila ada selisih, Anda harus melaporkan kepada petugas loket PLN, agar kelebihan biaya yang sudah Anda bayar akan masuk ke pembayaran selanjutnya.

4. Cara Mudah Menghemat Listrik di Rumah agar Tak Jebol

Setelah Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan listrik prabayar maupun pascabayar, sekarang saatnya mencari tahu cara menghemat penggunaan listrik di rumah. Jadi, baik dengan listrik prabayar maupun sebaliknya, pengeluaran Anda tetap terkendali. Bukan hanya untuk mengendalikan pengeluaran rumah tangga, namun penghematan listrik juga salah satu langkah penghematan energi yang penting untuk menjaga bumi.

Berikut ini langkah-langkah mudah yang bisa dilakukan oleh semua orang di keluarga Anda:

  • Matikan lampu saat tidak digunakan. Misalnya, matikan lampu kamar mandi setelah selesai menggunakannya.
  • Ganti lampu pijar dengan LED. Lampu LED memang lebih mahal, tapi dapat menghemat biaya listrik dalam jangka panjang dan tahan lama.
  • Jangan membuka kulkas lama-lama dan setel pada suhu yang paling rendah.
  • Gunakan AC pada suhu sedang, seperti 23-25° C, tidak perlu hingga 16° C.
  • Jangan lakukan pekerjaan rumah di malam hari. Di malam hari, saat keluarga berkumpul dan lampu dinyalakan, penggunaan listrik sangat banyak, maka hindari kegiatan seperti menyetrika, menyalakan mesin cuci, menggunakan vacuum cleaner.
  • Cabut kabel dan semua peralatan elektronik saat tidak digunakan. Jika sudah selesai menggunakan pengering rambut, misalnya, langsung cabut dari saklar.
  • Desain rumah dengan ventilasi udara yang baik, rindang, dan memiliki banyak pencahayaan alami, agar Anda dapat mengurangi penggunaan lampu dan AC.
  • Gunakan energi alternatif, misalnya panel surya. Modalnya awalnya memang lebih tinggi, namun energi berkelanjutan lebih hemat energi di jangka panjang dan ramah lingkungan.

Bagaimana? Apakah Anda sudah menemukan sistem pembayaran yang tepat untuk Anda? Baik listrik prabayar maupun pascabayar memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Anda tinggal menyesuaikannya dengan kondisi keuangan dan kebutuhan Anda. (*)

  • Bagikan