"Agar tidak terjadi kerugian negara yang cukup besar, sebaiknya proyek jalan betonisasi ini segera diputus kontrak, toh saat ini dana PEN sudah kucur Rp22,5 miliar sementara realisasi pekerjaan hanya berkutat pada angka 10 hingga 15 persen," ujarnya.
Berikut lima perusahaan yang mengerjakan proyek jalan betonisasi tersebut yang menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
yakni, peningkatan jalan ruas Lassang - Cadika, peningkatan jalan ruas Maradekaya-Lantang CV. Qindiy Pratama Rp9.171.057.112,15.
Peningkatan jalan ruas Cakura-Bonto Makka, peningkatan jalan ruas Pangembang-Panjarungang, peningkatan jalan ruas Malolo- Borongramisi CV Mitra Bangun Nusantara Rp12.810.440.000,00.
Peningkatan jalan ruas Bantinoto-Rajayya, peningkatan jalan ruas Sombala Bella-Tala CV Mega Jaya Pratama Rp14.745.000.000,00.
Peningkatan jalan ruas Aeng Batu Batu- Bontolanra Kalukuang, peningkatan jalan ruas Sampulungan-Aeng Batu-Batu, peningkatan jalan ruas Tepo-Cikoang CV Putra Konawe Raya Rp14.682.500.000,00.
Peningkatan jalan ruas Solonga-Tamasongo, peningkatan jalan ruas Cakura-Lantang PT Jenifer Utama Mandiri Rp 31.588.870.000,00.
Sampai berita ini dimuat, Kepala Bagian (Kabag) ULP Barjas Takalar, Muhammad Irfan dan PPK, Abdul Wahab pada proyek betonisasi tersebut belum bisa mintai konfirmasi. (Adhy)