“Cabang baru artinya ada lapangan kerja untuk masyarakat. Berarti mengurangi pengangguran. Lalu secara otomatis akan ada perputaran ekonomi didalamnya. Nah semoga saja cabang baru ini bisa memberikan sumbangsih untuk menekan laju inflasi di kota ini," kata Danny Pomanto.
Diketahui, Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dianggap sebagai pasangan paling potensial maju di Pilgub 2024.
Apalagi keduanya sudah sering kali terlihat melakukan pertemuan, baik sebagai kepala daerah, maupun di acara informal lainnya.
Terlebih, setelah beredar foto Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto disandingkan menggunakan seragam kehormatan Kostrad.
Pengamat Politik Unhas, Ali Armunanto mengatakan, jika keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Saya rasa mereka akan sangat potensial yah saat berpasangan. Danny Pomanto itu menguasai bisa dibilang sebagian besar pemilih Makassar, dengan Jumlah pemilih yang besar, yaitu 1 juta pemilih," ujar Ali.
Sementara di sisi lain Adnan juga berhasil menang 91 persen terhadap kotak kosong di Gowa, kalau dari kalkulasi seperti itu saja, sudah bisa dilihat potensinya mereka, ini potensi matematisnya saja.
Menurut Dosen FISIP Unhas itu, jika dilihat dari potensi politiknya. Danny Pomanto dianggap punya basis gang kuat di kalangan masyarakat kelas bawah.
Hal ini ditunjukkan, usai wali kota makassar dua periode itu berhasil mengalahkan dominasi elit politik melalui kotak kosong.
"Kalau kita lihat potensi politiknya, Danny Pomanto itu sosok yang dekat dengan masyarakat kelas bawah. Ini bisa dibuktikan di tahu 2018, ketika para elit mendominasi politik di Makassar. Dia dengan kampanye kotak kosongnya, mampu mengalahkan jaringan elit yang lebih besar," jelasnya.