WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengambil cuti untuk melaksanakan ibadah umrah di tanah suci, Makkah, Arab Saudi. Cuti ke luar negeri karena alasan penting selama 15 hari tersebut terhitung mulai hari ini, Senin (19/9/2022), sampai Senin (3/10/2022) nanti.
Cuti orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng ini telah mendapatkan persetujuan atau izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui surat dari Nomor: 857/120.e/SJ tanggal 31 Agustus 2022 tentang Persetujuan Izin ke Luar Negeri dengan Alasan Penting.
Surat tersebut diteken Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro, ditujukan kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), dan ditembuskan ke Bupati Wajo. Sebelumnya, surat permohonan cuti Bupati Wajo diajukan ke Gubernur Sulsel.
Amran Mahmud yang berangkat didampingi sang istri sekaligus Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam, menjelaskan selama pelaksanaan ibadah umrah, untuk sementara tugas harian bupati dilimpahkan kepada Wakil Bupati Wajo, Amran.
Itu tercantum dalam salah satu poin surat persetujuan dari Kemendagri bahwa selama Bupati Wajo melaksanakan cuti, Wakil Bupati (Wabup) Wajo melaksanakan tugas dan wewenang dengan tetap berkoordinasi dengan bertanggung jawab kepada Bupati Wajo.
"Jadi, untuk sementara partner kami, Wakil Bupati Amran, yang akan melaksanakan tugas harian bupati selama kami melaksanakan ibadah umrah," kata Amran Mahmud yang dikonfirmasi saat akan diberangkatkan usai salat Zuhur di Masjid Agung Ummul Quraa, Kota Sengkang, Senin (19/9).
Amran Mahmud berharap kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar tetap menjalankan program kerjanya. Meski dirinya tidak berada di Wajo, dirinya berpesan agar seluruh jajaran tidak ada yang kendor dalam melaksanakan tugas.
"Saya titip kepada partner kami, Wakil Bupati Amran, untuk terus memantau pelaksanaan program kerja serta visi dan misi Pemerintah Kabupaten Wajo di setiap OPD," kata Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wajo ini.
Amran Mahmud juga menuturkan ibadah umrah ini memang sudah dijadwalkan sejak 2020 lalu. Namun, saat itu tidak jadi dilaksanakan karena pandemi Covid-19 yang melanda secara global.