Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) menegaskan, bahwa ara dukungan dari Jusuf Kalla ibarat fatwa yang wajib hukumnya dijalankan oleh kader Golkar. Khususnya di Sulsel untuk memperjuangkan AH menjadi capres 2024.
"Dukungan dari orang tua kita semua pak JK ke AH bersifat fatwa dan kami jalankan dan perjuangkan. Wajib hukumnya," kata TP saat dikonfirmasi, Minggu (18/9).
Wali Kota Parepare dua periode itu menilai, Jusuf Kalla masih memiliki kekuatan di Golkar sehingga semua kader akan mengikuti apa yang disampaikan.
Menurutnya, JK adalah sosok negarawan yang pantas menjadi panutan bagi generasi muda bangsa saat ini, atas kiprahnya di pemerintahan dan tokoh perdamaian.
"Pak JK putra terbaik Sulsel, aset nasional yang punya kharismatik. Dan masih didengar pendapat dan pandanganya," kata TP.
Kata TP, pernyataan JK sekaligus dukungan kepada AH untuk Capres 2024 tidak serta merta begitu saja, namun, JK kata dia melihat fenomena dan kebangsaan ke depan. Maka salah satu yang bisa diharapkan memegang amanah bangsa adalah AH selaku ketua umum dan kader Golkar.
"Wawasan kebangsaanya pak JK mampu melihat siapa memimpin tahun depan, tidak diragukan. Beliau sudah memikirkan sehingga mengeluarkan pernyataan dukungan ke pak AH karena tidak asal bunyi," tuturnya.
TP mengaku bahwa dukungan JK akan menjadi spirit dan inspirasi bagi semua kader Golkar dari pusat hingga daerah untuk terus bekerja mensosialisasikan dan memperjuangkan AH menjadi capres 2024.
"Kan beliau kader Golkar, maka yang disampaikan menjadi sumber spirit bekerja. Penyemangat bagi Golkar khusus di Sulsel," terang TP.
Oleh sebab itu, TP meminta kader untuk bekerja keras dalam mengantarkan Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi Presiden Indonesia pada 2024 mendatang.