GOWA, RAKYATSULSEL - Program Keagamaan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Gowa dibawah kepemimpinan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni periode kedua ini.
Sebagai bentuk komitmennya terhadap program-program tersebut, kini Pemerintah Kabupaten Gowa kembali mengirim 30 imam desa/kelurahan dan imam dusun, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para imam, di Masjid Nurul Yasin Kantor Bupati Gowa, Selasa (20/9).
"Para imam yang dilepas hari ini akan belajar di Quantum Akhyar Institut dan dibina langsung oleh Ustad Adi Hidayat bersama timnya, agar bisa betul-betul menjadi Hafidz Quran, sehingga nantinya setelah mereka menjadi Hafidz Quran maka merekalah yang akan membina imam-imam yang ada di dusun dan lingkungannya," ungkap Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Ia berharap seluruh imam yang ada di Kabupaten Gowa memiliki kualitas dan kapasitas yang sama agar peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT juga lebih baik dan lebih meningkat lagi di masa yang akan datang.
Sementara Asisten Bidang Pemerintahan, Muhammad Rusdi mengatakan rombongan tahap kedua ini akan berangkat pada Kamis (22/9) nanti dan akan belajar selama 60 hari atau dua bulan kedepan.
"Alhamdulillah Ini merupakan pelepasan gelombang kedua setelah gelombang pertama dilepas pada Januari 2020 lalu, namun karena adanya Covid-19 pelepasan tahap kedua tertunda dan baru bisa dilakukan saat ini," jelasnya.
Dirinya menyebutkan, kualitas para imam gelombang pertama yang sudah selesai kini menjadi panitia seleksi pada program Mahasantri yang juga digagas oleh Pemkab Gowa dan akan segera dilauncing tahun ini.
"Mudah-mudahan semua imam setelah mengikuti pembelajaran dapat diimplementasikan di desa dan kelurahannya masing-masing," tutupnya. (*)