"Jika kita merujuk kepada data KPU RI di tahun 2019 maka jumlah pemilih di Sulsel mencapai 6.159.375 orang. Sedangkan untuk kawasan Indonesia timur, Sulsel merupakan pemilik suara terbanyak," tuturnya.
Situasi ini, tentu akan membuat Sulsel mempunyai daya tarik tersendiri bagi parpol-parpol yang ada, apalagi untuk konteks Golkar, PKB, PPP, Partai Demokrat dan Partai NasDem jumlah kursi mereka untuk DPR Pusat dari dapil Sulsel cukup signifikan.
Maka tentu mereka merasa perlu untuk terus menerus melakukan konsolidasi internal partai terutama di Sulawesi Selatan, karena konsolidasi internal akan punya konsekuensi kepada kemampuan mesin parpol untuk mendulang suara di hari pemilihan.
Konsolidasi partai dalam bentuk roadshow, memiliki efek ganda, di satu sisi dalam rangka mempertahankan perolehan kursi yang sudah ada.
"Namun di sisi lain untuk memperbesar peluang merambah kantong-kantong suara baru, termasuk di dalamnya menggalang figur-figur potensial yang akan dijadikan caleg," tuturnya.
Khusus untuk PPP maka roadshow ketua umum yang baru dalam hal ini Muhammad Mardiono punya nilai strategis, karena adanya riak internal di tingkat DPP beberapa waktu lalu, yakni berupa pemberhentian ketua umum sebelumnya.
Sehingga mesti ada upaya dari PPP bahwa peristiwa politik tidak berdampak pada kesolidan kader PPP di tingkat bawah. (Yadi-Fahrul)