MAMUJU, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Muhammad Idris memberikan jawaban terhadap pandangan Fraksi DPRD Sulbar.
Jawaban Gubernur Sulbar disampaikan dalam Rapat Rapat Paripurna dengan agenda Jawaban Gubenur Terhadap Hasil Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terkait RAPBD Tahun Anggaran 2023, di ruang paripurna DPRD Sulbar, Jumat (30/9).
Usai mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD 2023, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyebut tahapan RAPBD sudah selangkah lebih maju.
Apalagi menurutnya seluruh seluruh fraksi sudah menyetujui.
"Alhamdulillah semua fraksi-fraksi sudah menyetujui rancangan ini untuk dibahas bersama," kata Sekprov Muhammd Idris.
Terhadap pandangan fraksi Partai Demokrat dan Nasdem, ua mengatakan Pemprov sejalan peryataan yang telah disampaikan agar lebih sigap menjaga kemungkinan terjadinya inflasi akibat kenaikan BBM.
Dalam rangka menekan inflasi, Pemprov Sulbar telah menetapkan prioritas pertama dalam rencana kerja sebagai peningkatan kemandirian ekonomian daerah.
Dengan arah kebijakan meningkatkan produktivitas nilai tambah sektor unggulan serta meningkatkan iklim investasi, juga bagaimana mengembangkan sektor pariwisata.
"Pemprov juga menyiapkan bantuan sosial kepada masyarakat melalui TPID dan satgas pangan yang senantiasa menggelar operasi pasar rumah dan kerjasama antar daerah," kata Idris.
Berkaitan dengan harapan mendorong kemandirian fiskal daerah melalui optimalisasi potensi daerah itu sependapat dengan harapan Pemprov Sulbar.
Karena saat ini, kata Idris, Pemprov Sulbar masih sangat tergantung pada penerimaan dana transfer pusat. Di mana saat ini triwulan pertama 2022 rasio kemandirian daerah tercatat hanya sebesar 15,2 persen.
"Strategi yang dilakukan berupa pengawasan optimalisasi PAD berupa pajak dan retribusi daerah serta pemanfaatan aset daerah," ucap Idris.
Upaya lain yang tidak kala penting, lanjut Idris yakni dengan menumbuhkan kesadaran wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya agar terhindar dari terjadinya kebocoran pendapatan dengan strategi proaktif.
"Selain itu juga mendorong kinerja BUMD agar lebih produktif. Juga Issu ketahanan pangan menjadi fokus kerja telah dijalankan Pemprov Sulbar," tuturnya.
Sementa itu Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi mengatakan setelah mendengarkan jawaban dari Gubernur Sulbar yang diwakili Sekprov Muhammd Idris maka selanjutnya Pemprov bersama DPRD akan melakukan pembahasan bersama.
"Setelah mendengarkan jawaban maka dan seluruh fraksi juga menerima untuk dilanjutkan ke pembahasan selanjutnya," tutupnya.