BANTAENG, RAKYATSULSEL - Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) Komisariat Bulukumba melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bantaeng, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Rabu (5/10).
Mereka menutup jalan dengan membakar ban dan membentangkan spanduk. Jenderal Lapangan (Jendlap), Rizal mengatakan bahwa massa aksi meminta kepada DPRD Kabupaten Bantaeng untuk melakukan investigasi langsung akibat polusi yang ditimbulkan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.
"Masyarakat di sana (sekitaran PT Huadi Nickel Alloy Indonesia) terganggu kesehatannya akibat banyaknya debu hasil dari pembakaran nikckel," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan, aktivitas perusahaan mengganggu lalu lalang pengguna jalan provinsi. Hal ini terlihat dari truck pengangkut tanah yang juga melintasi jalan tersebut. Akibatnya, banyak debu yang kadang menjadi lumpur saat terjadi hujan.
Massa aksi juga mendesak PT Huadi Nickel Alloy Indonesia atas kelalaiannya dalam penerapan K3 yang tidak sesuai dengan UU No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Tuntutan ini sekaitan dengan banyaknya kecelakaan kerja bahkan sampai kehilangan nyawa. (Jet)