MATENG, RAKYATSULSEL - Partai Golongan Karya (Golkar) Mamuju Tengah (Mateng), target jadi partai pemenang.
Sekretaris DPD Partai Golkar Mamuju Tengah (Mateng) Firman, mengatakan partai Golkar Mateng target jadi pemenang pemilu 2024, tidak hanya di tingkat kabupaten, namun semua tahapan pemilu.
"Insyaallah pada pemilu 2024 mendatang, partai Golkar target jadi partai pemenang," ungkap Sekretaris Partai Golkar Mamuju Tengah, Firman saat menghadiri kegiatan KPU di Kilometer Satu (KMS), Selasa (11/10/22).
"Dalam artian menang di semua tahapan pemilu, baik di kabupaten, provinsi maupun di tingkat pusat," sambungnya.
Lebih lanjut, Firman katakan untuk target kursi di DPRD kabupaten 6 hingga 7 kursi. "Untuk di kabupaten, kita target 6 menuju 7 kursi," terang Firman.
Soal calon legislatif (Caleg) yang diandalkan, ia belum bisa menyebutkan. Namun kata dia, beberapa kader Golkar yang telah memiliki elektabilitas dipastikan akan ikut bertarung.
"Sampai hari ini berdasarkan mekanisme dan aturan di internal partai, belum ditetapkan karena masih dalam proses tahapan penjaringan," ucapnya.
Ia juga mengatakan, sampai hari ini Golkar masih percaya diri untuk memenangkan Pileg di 2024 mendatang.
"Kalau parpol yang diwaspadai, sampai hari ini Golkar masih percaya diri karena, Ketua Partai DPD I Partai Golkar adalah Bupati Mamuju Tengah, intinya bisa memaksimalkan mesin partai untuk bekerja,"bebernya.
Sementara untuk meningkatkan elektoral Partai, kata Firman sejauh ini Golkar tengah melakukan konsolidasi dari tingkat kecamatan hingga desa.
Selain itu, Partai Golkar juga memperkuat sayap-sayap partai serta beberapa organisasi yang berafiliasi dengan partai Golkar yang akan memperkuat partai.
"Untuk sayap Golkar sendiri yang siap berjuang itu, ada AMPG dan KPPG serta beberapa organisasi sayap Golkar lainnya,"tuturnya.
Soal Capres usungan Golkar, Firman mengatakan sampai hari ini sesuai hasil musyawarah Nasional (Munas), masih sosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jadi Capres.
"Adapun nanti keputusan di internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kita masih menunggu keputusan akhir, " pungkasnya. (A)