MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melaksanakan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Penanganan Bagi perempuan Korban Kekerasan Kewenangan Kabupaten dan Kota Makassar Tahap VIII di Hotel Santika, Selasa (11/10).
Pada kesempatan itu, DPPPA Kota Makassar mengajak warga peka dan kepo terkait kekerasan yang terjadi pada perempuan. Hal itu disampaikan narasumber yang juga aktivis perempuan Husaini Husain.
"Kita mesti kepoin tetangga kita, kepo untuk saling menjaga yah, dan itu perlu sebagai bentuk bagaimana kita meningkatkan kepedulian terhadap sesama," kata Husaini.
Husaini menambahkan kekerasan yang kadang terjadi juga berupa kekerasan kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) yang yaitu tindak pelecehan yang terjadi karena kelalaian para perempuan dalam menggunakan media sosial.
"Jadi Untuk teman-teman mohon bijaklah dalam bermedia sosial, karena para pelaku dapat memanfaatkan semua postingan sebagai jembatan untuk melakukan tindakan tersebut," ungkapnya.
Contoh KGBO, sambung Husaini, para pelaku mengamati data pribadi yang mereka pantau melalui jejak digital kemudian dijadikan bahan pemerasan. Baik berupa pemerasan uang ataupun paksaan untuk melakukan hubungan seksual dengan berbagai ancaman yang diberikan berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari jejak digital.
Ia berpesan kepada seluruh peserta dalam kegiatan ini untuk saling mengingatkan, meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan hati hati dalam bermedia sosial. (A)