"Ada yang tidak hadir, misalnya sesi pertama ada dua peserta absen. Sesi kedua 1 orang, sesi ketiga ada 2 orang, sesi empat ada 2 orang dan sesi lima 1 orang. Jadi keseluruhan 8 orang absen," kata Suharli.
Ketidakhadiran calon peserta Panwascam tersebut tidak mempengaruhi ujian CAT yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Gowa. "Antusias peserta luar biasa, secara umum kami anggap bagus walau setiap sesi ada yang tidak hadir," ujarnya.
Dirinya menuturkan setiap ujian ini bagian bentuk, bagaimana calon Panwascam mengerti kebanggsaan dan pemilu. "Ini menjadi ujian awal para calon (Panwascam) dan disini kita ketahui pemahaman mereka terkait kepemipuan dan Kebanggsan," tuturnya.
Dalam tes CAT tersebut, kata dia memang ada kendala, tapi tidak menghambat proses ujian CAT.
"Kendala pas ada guntur besar, lampu mati sekitar 10 menit, tapi alhamdulillah menyala, peserta mengikuti tes waktu yang diberikan 90 menit," tuturnya.
Untuk pengumuman, kata dia, akan dilakukan secara serentak pada tanggal 18 Oktober 2022 dan hanya menerima 6 besar. "Enam besar ini kita akan tes wawancara," tutupnya.
Ketua Bawaslu Soppeng, Winardi mengatakan Jumlah peserta yang dinyatakan lolos administrasi sebanyak 82 orang. "Pelaksanaan tes dibagi dalam 4 Sesi yang dalam satu sesi durasi selama 90 menit, dari 82 yang berhak ikut Tes CAT 6 orang yang tidak hadir," katanya.
Hasil CAT tersebut akan dilihat rangkinya. Bawaslu hanya mengambil 6 orang setiap Kecamatan untuk tes wawancara.
"Nanti kita tunggu hasil ranking dari Bawaslu RI berdasarkan dua kali kebutuhan," jelasnya. (C).