GOWA, RAKYATSULSEL - Kerukunan Remaja Panggentungan (KUREPA) menggelar Dialog Sumpah Pemuda di Biston Corner Jalan Tumanurung Raya, Somba Opu, Gowa.
Pada Dialog Sumpah Pemuda tersebut Dua Narasumber dihadirkan, diantaranya salah satu Tokoh Pemuda Zulkarnain dan Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Sulsel Muh. Quraisy Mathar, Senin (17/10).
Sebelum dimulai Dialog, satu persembahan Kesenian beladiri khas Makassar-Gowa Pamanca ditampilkan oleh Kurepa, diiringi Rampak gendang dari Sanggar Seni Parimpungan.
Dialog berjalan seru, para peserta masing-masing mengambil kesempatan mengajukan pertanyaan. Kurepa menggelar Dialog menjelang hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022 mendatang.
Sebagai Tokoh Pemuda, Zulkarnain mengapresiasi atas Dialog Sumpah Pemuda yang digelar Kerukunan Remaja Panggentungan yang hasilnya munculkan Inspirasi, Kreativitas dan hal-hal baru.
Dia mengungkapkan, sumpah pemuda tidak sekedar hanya peringatan saja. KUREPA ataupun para Pemuda lainnya harus bergerak melakukan hal yang sifatnya produktif.
"Jadi, nasionalisme sumpah pemuda itu berperan produktif ke masyarakat. Apalagi sekarang ini di Era 4.0 menuju 5.0 banyak hal yang bisa dilakukan," kata Zulkarnain.
Pada kesempatan itu pula, Ketua IPI Sulsel Muh. Quraisy Mathar mengatakan pemuda jangan hanya menjadi branding saja akan tetapi harus menjadi Ideologi.
"Ideologi bahwa kepemudaan itu akan habis ketika anda menjadi tua. Ada orang tua cara pandang dan berfikirnya dan tindakannya itu jauh lebih melampaui dari yang muda," ucap Isy--sapaan akrab Ketua IPI Sulsel.