TORAJA UTARA, RAKYATSULSEL - Pengurus DPD (Dewan PengurusnDaerah) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Toraja Utara (Torut) masa bakti 2022-2025 sebanyak 108 orang dilantik oleh Sekretaris DPD I KNPI Sulawesi Selatan (Sulsel), Agus Rasyid Butu, di ruang Paripurna kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Torut, Senin, 17 Oktober 2022, dan dilanjutkan dengan rapat kerja daerah (Rakerda) IV KNPI Torut.
Pelantikan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Torut, Frederik Victor Palimbong, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Torut, Brikken Linde Bonting, perwakilan jajaran Forkopimda, senior KNPI Torut, sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP).
Menurut ketua panitia, Yulianto R. Palimbong saat menyampaikan laporannya mengatakan, bahwa untuk pelantikan pengurus KNPI Torut saat ini menggunakan gedung DPRD sebagai wujud kerinduan pemuda terhadap gedung kepemudaan yang saat ini diduduki atau dipinjam untuk dipakai oleh wakil rakyat dan Sekretariat DPRD sejak berdirinya Torut hingga saat ini.
“Terima kasih atas kehadiran semua, kami akan memaparkan program kerja untuk tiga tahun kedepan, dan tak lupa kepada terhormat para senior KNPI telah hadir sebagai saksi keseriusan pemuda dalam membangun pemuda Toraja Utara,” pungkasnya.
Ketua KNPI Torut, Belo Tarran dalam sambutannya usai dilantik menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang terus mendudkung KNPI, dan juga kepada pemkab, KNPI siap bekerja sama, bersinergi untuk membanguan Torut, terlebih saat ini KNPI kembali mewacanakan pemekaran kota Madya Rantepao, dan Toraja Barat Daya, mengingat bahwa pemekaran Torut yang pertama kali digaungkan oleh KNPI saat itu.
Dirinya berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Torut agar kedepan melihatkan pemuda dalam pembangunan daerah karena KNPI sebagai rumah pemuda yang terbentuk dalam karakter, wawasan dalam membangun daerah.
Sekretaris KNPI, Agus Rasyid Butu usai melantik pengurus menyampaikan bahwa pengurus dengan wajah lama dan baru pada momen pelantikan tersebut bukan hanya sebuah seremonial saja, tapi sumpah yang diucapkan akan diimplementasikan dalam pengabdian sebuah rumusan dan gagasan dalam sebuah kebijakan membangun pemuda.
“Kita punya gagasan dan keinginan besar memajukan Toraja Utara, maka itu mari terlibat dalam pengembangan administratif maupun sumber daya, dan apabila KNPI tanpa dukungan pemerintah maka kurang maksimal dalam akselerasi,” pungkasnya.
Sementara itu Wabup Torut, Frederik Victor Palimbong dalam sambutannya pada kesempatan itu mengatakan, bahwa pemuda dari KNPI sebagai mitra kritis juga solusi bagi pemerintah daerah di Torut sehingga untuk itu Pemkab akan melibatkan pemuda dalam program kerja pembangunan.
“Kami ingin melibatkan secara aktif pemuda, bagaimana pemuda mendukung dan sebagai corong sosialisasi melalui program kerja pemerintah daerah,” ucap Frederik atau yang akrab disapa Dedy.
Dikatakan Dedy bahwa indeks pengembangan pemuda sinkron dengan program strategis pemerintah, yaitu pemuda sebagai sasaran dari program kerja yang menjadi tolak ukur pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja dan generasi berencana (GenRe) serta pencegahan dan penurunan Stunting.
“Tugas kita bersama pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang memperkuat fokus pada kompetensi termasuk literasi digital dan infrastruktur akses internet, promosi potensi pariwisata,” pungkasnya. (Cherly/Raksul/B)