MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Ketapang) Sulsel menggelar Gerakan Pangan Murah di Kantor Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan dan Keluarga (TP PKK) Sulsel, Gedung Balai Kartina Jalan Masjid Raya Makassar, Kamis (20/10).
Kegiatan ini digelar selama enam hari mulai 20-25 Oktober 2022. Agenda ini serentak dilaksanakan di 24 daerah yang dibagi ke dalam enam zona perwakilan, yakni Makassar, Bulukumba, Soppeng, Parepare, Palopo dan Tana Toraja.
Hadir Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Andi Nuransyah, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Kepala Bank Indonesia Provinsi Sulsel Causa Iman Karana, Kepala Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Wilayah Sulselbar Bakhtiar, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Kemal Redindo dan Ketua TP-PKK Sulsel Naoemi Octarina.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengatakan gerakan ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan pangan. Sedangkan, diversifikasi pangan lokal untuk antisipasi krisis pangan dunia. Menjaga inflasi dan ketersedian pangan yang terjangkau dan berkualitas.
“Gerakan pangan murah ini karena sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis termasuk mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat yaitu pangan murah yang berkualitas,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.
“Kegiatan ini penting untuk menekan inflasi sehingga kita mampu mengantisipasi dengan baik ancaman krisis pangan global,” sambungnya.
Sehingga, Andi Sudirman mendorong pola gerakan rumah tangga yang memiliki ketahanan pangan. Seperti dengan menanam cabe.