Dalam mengantisipasi kejadian bencana alam, Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel memiliki enam wilayah backup diantaranya Kabupaten Bone, Wajo, Soppeng, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar.
"Selain memiliki wilayah tugas di seluruh Nusantara, Batalyon C Pelopor membackup langsung enam Kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan dengan karakteristik bencana yang berbeda-beda," tukasnya.
"Untuk itu dalam pengecekan ini kami memastikan semua unsur mulai dari personel, alat utama atau alat khusus hingga perlengkapan pendukung seluruhnya siap dan dapat dengan cepat merespon segala bentuk kejadian utamanya yang berkaitan dengan bencana sebagai wujud Bhakti Brimob untuk masyarakat," tambahnya.
Komandan pasukan Brimob Bone ini juga menjelaskan kegiatan apel kesiapan ini bukan baru pertama kali dilakukan oleh Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel. Terlebih, sejumlah wilayah berpotensi rawan bencana alam.
"Jadi sebagai wujud kesiapan menghadapi bencana kami telah beberapa kali menggelar apel kesiapan dengan melibatkan instansi terkait. Selain itu setiap hari kami juga menyiagakan tim SAR dan setiap akhir pekan saat warga masyarakat berlibur, kami melaksanakan patroli SAR demi mengantisipasi kejadian bencana serta menjaga kondusifitas Kamtibmas dan secara berkala kami juga melakukan latihan kemampuan personel baik itu melalui latihan interen maupun gabungan," pungkas komandan yang akrab dengan sapaan Tindizzz ini.
Adapun peralatan yang digelar dalam apel kesiapan personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel tersebut diantaranya seluruh kendaraan dinas mulai dari kendaraan roda dua, empat hingga truk SAR.
Kemudian, perlengkapan dapur lapangan, peralatan SAR perorangan mulai dari alat montenering, perlengkapan selam, dan peralatan evakuasi banjir seperti rakit, tali serta pelampung termasuk alat-alat komunikasi lapangan beserta drone yang tidak luput dari pengecekan untuk memastikan semuanya siap untuk digunakan. (*)