Apalagi, kata Amran Mahmud, Wajo mendapat tantangan dari Badan Pendalaman Ideologi Pancasila (BPIP) untuk membuat bendera merah putih dengan syarat warna alam, bahannya sutera asli, ukurannya 2x3 meter tanpa jahitan. Ini akan dipesan sekitar 1.000 lembar yang rencananya akan diperuntukkan bagi kantor provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
"Saya juga titip dan minta bantuan serta masukan dari perkumpulan Citra Tenun Indonesia untuk membantu menjawab tantangan ini dan juga agar pembinaan pengrajin bisa berkelanjutan," harapnya.
Sementara, Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris, menjelaskan pelatihan tenun Wajo ini bukan pelatihan sehari, tetapi dirancang kontinu yang akan dilaksanakan satu tahun.
"Pelatihan dari Citra Tenun Indonesia ini melalui tim dan bukan hanya di Wajo. Jadi, ada ahli pewarna alam, ahli tenun, ahli industri tenun, ahli fashion, dan ahli tekstil yang hadir saat ini," ujar AYP.
Salah seorang tim dari Citra Tenun Indonesia, Pram, mengaku kagum melihat hasil pewarnaan alam yang dimiliki Wajo. Menurutnya, pewarnaan alam Wajo paling bagus di antara daerah lain yang pernah dikunjunginya.
"Kualitas pewarna alam yang dimiliki Wajo memiliki khas tersendiri dari daerah lain. Mungkin karena dipengaruhi struktur tanah dengan kadar air yang dimilikinya," kata Pram yang merupakan ahli pewarna alam. (*)