Aripin meminta kepada semua partai pengusung untuk melepaskan ego masing-masing. "Saya berterima kasih kepada Aliansi Masyarakat Luwu Timur Bersatu ini, kalian datang mengingatkan kami semua partai pengusung bahwa masyarakat sudah sangat mengharapkan ada Wakil Bupati Lutim. Untuk itu saya minta semua parpol pengusung, mari kita melepaskan ego kita masing-masing. Waktunya kita bersepakat, jangan lagi ada yang absen pada pertemuan berikutnya," jelasnya.
Aripin berjanji akan kembali melakukan pertemuan dengan partai pengusung pada 21 November mendatang. "21 November 2022 kita lakukan lagi pertemuan parpol pengusung. Dipertemuan itu saya harapkan sudah ada dua nama calon Wakil Bupati Lutim yang disepakati," kata Aripin.
Aripin menegaskan, sebagai Ketua Golkar Luwu Timur, pihaknya juga memiliki calon. "Tapi demi daerah ini, Golkar berusaha untuk bersikap bijak, siapapun nantinya yang terpilih sudah itulah yang terbaik. Sebagai Ketua Golkar, saya selama ini sudah cukup menahan perasaan, dimana sempat diisukan Golkar yang menghalang-halangi proses pemilihan ini. Padahal setelah proses berjalan akhirnya semua terbuka bahwa bukan Golkar yang menghambat proses pemilihan wakil bupati ini. Tapi ada parpol yang selalu tidak hadir setiap kita melakukan pertemuan untuk mufakat," terangnya.
Menurut Aripin, sejatinya musyawarah dilakukan untuk mengerucutkan dua nama. "Delapan parpol pengusung harus bermusyawarah untuk mengerucutkan empat bakal calon menjadi dua. Satu saja parpol pengusung yang tidak hadir maka itu tidak bisa dilanjutkan. Tidak boleh juga yang tidak hadir dipaksa mengikuti hasil keputusan rapat, seperti inilah aturannya," tegas Aripin.
"Jika pada 21 November 2022 sudah ada dua calon wakil bupati, hasilnya akan diserahkan ke Panlih, selanjutnya Panlih akan melanjutkan ketahapan pemilihan," pungkasnya.