MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, Lolly Suhenty menegaskan Bawaslu punya tanggung jawab besar untuk memastikan data pemilih 2024 merupakan data yang benar-benar akurat. Hal itu semata untuk menjaga hak pilih warga negara dan juga kualitas hasil pemilu 2024.
"Kita nggak boleh kendor. Ini pekerjaan serius. Delapan bulan proses mutarlih dilakukan tentu akan menguras stamina, energi bahkan emosi yang banyak. Soal hak pilih warga negara, kita ga boleh main-main," tegas Lolly Suhenti saat membuka Fasilitasi Pembinaan Penyusunan Hasil Pengawasan Tahapan Pemilu di Hotel The Rinra Makassar yang berlangsung dari tanggal 18-20 November 2022.
Dirinya mengungkapkan ingin memastikan seluruh Bawaslu Kabupaten dan kota mendapatkan informasi terbaru dan tercepat berkenaan dengan tahapan yang tengah berjalan selama 3 hari kegiatan ini dilaksanakan.
"Setelahnya mari kita susun strategi untuk pengawasan pemutakhiran data pemilih. Apalagi, kita sama-sama tahu sekarang sudah lahir UU terkait perlindungan data pribadi. Sehingga akses data yang akan kita dapatkan dari KPU akan sangat terbatas," ungkapnya.
Mantan Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Barat ini meyakinkan bahwa Bawaslu RI sudah menyiapkan strategi utama terkait pemutakhiran data pemilih.
"Untuk menghadapi situasi tersebut, Bawaslu harus adaptif terhadap situasi. Data yang sifatnya digital itu, tentu harus kita ikuti dengan pengawasan yang digital juga. Bersyukurlah kita memiliki SDM yang teruji, progresif dan adaptif terhadap situasi yang cepat berubah ini," jelasnya. (Fah/B)