Untuk saat ini agenda kerja para pengurus baru IKPPST disebut fokus pada perbaikan akhlak terlebih dahulu serta menyatukan persepsi sesama anggota organisasi. Juga dalam waktu dekat salah satu program yang akan dibuat adalah bagaimana memanfaatkan kotoran sapi atau sampah-sampah masyarakat sekitar Kompleks Perumahan Tonasa I bisa dimanfaatkan menjadi energi terbarukan.
"Di Tonasa I ini ada sapi, ada kotoran sapi kalau itu dikumpulkan bisa menjadi sumber energi, atau sampah sampah banyak itu bisa menjadi energi terbarukan. Jadi pertama mungkin mendidik membuat pelatihan membuat sampah-sampah ini dioptimalkan. Kita lagi mengukur volume sampah, sampah itu tidak boleh dari TPA tapi dari masyarakat. Ini yang sementara kita buat apakah dari pemerintah yang buat kemudian IKA (IKPPST) mendampingi," tutur Acram.
Terakhir Acram menjelaskan untuk organisasi IKPPST sendiri dipastikan steril dari agenda-agenda politik, meskipun anggota cukup banyak. Menurutnya politik cukup menjadi pribadi para anggota dan tak melibatkan organisasi.
"Kita sudah filter tidak ada anggota politik termasuk kegiatan organisasi tidak ada embel-embel partai. Organisasi ini murni untuk mensejahterakan tapi bukan dari politik," pungkasnya. (Isak Pasabuan/Raksul/B)
