Menurutnya, perjuangan kemerdekaan Kroasia 20 tahun lalu menginspirasi para pemain timnas berkostum merah putih itu. "Tim ini berisi pemain-pemain yang sangat ingin mengenakan kostum Kroasia dan ingin memperlihatkan pada dunia betapa berat serta bangganya kami," tambah Modric.
"Kami termotivasi untuk bermain demi negara kami. Kroasia pernah berjuang untuk merdeka sebagai sebuah negara dan kami melanjutkannya sampai titik darah penghabisan," lanjutnya.
Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic menyebut akan menggunakan pendekatan seperti ketika Kroasia menghadapi Neymar untuk menghentikan Messi.
Juru taktik berusia 56 tahun itu mengatakan lolos ke semifinal adalah hal yang sangat menyenangkan buatnya. Sebab, asa melampaui catatan di Piala Dunia 2018 kini terbuka lebar.
"Kami telah menunjukkan bahwa tidak akan menyerah. Ini merupakan suatu kehormatan memiliki sekelompok pemain muda yang punya semangat," kata Dalic.
Dalic mengatakan armadanya harus bisa meredam Argentina saat semifinal. Sebab, Kroasia sudah bekerja keras di Piala Dunia 2022. "Sayang sekali semua upaya kami sia-sia jika tidak bisa mengambil langkah selanjutnya," jelasnya dilansir dari Tuttomercato.
Ia menegaskan, timnya tak punya alasan untuk takut pada Lionel Messi. "Kami perlu menjaga Messi, tetapi tidak dengan cara man to man, karena kami tidak melakukannya di pertandingan terakhir kami (lawan Brasil)," kata Dalic.
"Kami tahu seberapa banyak dia berlari dan berapa lama dia menyukai bola berada di bawah kakinya. Disiplin akan menjadi senjata pertahanan terpenting kami," ucap Dalic menambahkan.