Bupati Wajo Apresiasi Program Pembangunan Embung Pertanian Kementan RI, Amran Mahmud: Sangat Kita Butuhkan

  • Bagikan

WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud mengapresiasi program Menteri Pertanian, Prof. Dr. Syahrul Yasin Limpo (SYL) Kebijakan Alokasi Program Antisipasi Dampak Perubahan Iklim melalui Pembangunan Embung Pertanian di Kabupaten Wajo.

Menurutnya, kebijakan tersebut memang sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan produksi komoditas padi dan jagung guna mempertahankan stabilitas ketahanan pangan pertanian di Kabupaten Wajo.

Sebagai bentuk apresiasi, Amran Mahmud menyerahkan piagam penghargaan kepada Syahrul Yasin Limpo yang diterima langsung oleh Mantan Gubernur Sulsel dua periode tersebut pada acara Refleksi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan RI yang digelar di Discovery Ancol Hotel, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/12/2022).

Amran Mahmud diundang khusus oleh Menteri Pertanian untuk mengikuti kegiatan refleksi tersebut bersama 3 Gubernur dan 15 Bupati/Walikota se-Indonesia serta 3 Asosiasi dan 2 BUMN.

Tampak suasana keakraban antara Amran Mahmud dan Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan tersebut. Bahkan, Amran Mahmud turut dipasangi langsung Pin Kementerian Pertanian oleh Syahrul Yasin Limpo

Amran Mahmud menjelaskan bahwa sebagai daerah yang salah satu komoditas unggulannya adalah pertanian, Kabupaten Wajo sangat menyambut baik segala program yang diluncurkan oleh Kementan RI.

"Luas lahan baku sawah Kabupaten Wajo seluas 101.325,56 Ha, atau terluas kedua di Sulawesi Selatan setelah Kabupaten Bone dimana sebagian masih sawah tadah hujan. Tentu program embung pertanian sangat kita butuhkan dan kita sambut baik," ucap Amran Mahmud usai menyerahkan penghargaan didampingi Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ashar.

Begitupun, lanjutnya, kita juga memiliki potensi perkebunan, khususnya jagung yang turut terbantu dengan program embung pertanian ini. Begitupun salah satu program unggulan kami, Pertanian Terpadu menjadi atensi dari Kementerian Pertanian.

Pertanian terpadu ini adalah bagaimana menggabungkan komoditas dalam satu areal. Jadi selain padi, misalnya ada perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditi lainnya yang diharapkan membantu meningkatkan penghasilan masyarakat. Pertanian terpadu ini sudah berjalan di 14 kecamatan baik melalui pribadi maupun pemerintah desa/kelurahan.

"Sehingga melalui momen ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Menteri Pertanian bersama seluruh jajaran," ucapnya.

Ketua DPD PAN Wajo ini juga menuturkan bahwa sejak menjabat sebagai Wakil Bupati pada periode 2009-2014 dulu, dirinya sudah cukup mengenal Prof Dr Syahrul Yasin Limpo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sulsel.

"Beliau memang kita akui sebagai pekerja keras dan peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami tetap mengharapkan bimbingan dan bantuan dari Bapak Menteri Pertanian bersama jajaran untuk pengembangan pertanian Kabupaten Wajo," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo, Ashar membenarkan bahwa memang terjadi peningkatan produksi padi Kabupaten Wajo karena dukungan pembangunan embun pertanian ini.

"Berdasarkan data hasil ubinan produksi padi yang kami himpun, sejak kepemimpinan Bapak Amran Mahmud dan Bapak Amran, produksi padi di Kabupaten Wajo terus meningkat. Mulai tahun 2019 produksi kita 721,281 ton, tahun 2020 sebanyak 723,623 ton, tahun 2021 sebanyak 778,832 ton dan terakhir tahun 2022 ini sudah mencapai 942,125 ton atau mendekati target 1 juta ton yang menjadi harapan Bapak Bupati," ucap Ashar.

Ashar juga mengaku, selain bantuan penganggaran, pihaknya juga banyak mendapatkan pendampingan dan pembinaan dari Kementerian Pertanian RI. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version