Dari jumlah penduduk, didominasi oleh kendaraan pribadi yakni mobil sekitar 28,26 persen dan motor 16,47 persen. Sedangkan angkutan sekitar 67 persen.
"Jadi peningkatannya sekitar 54, 62 persen dari tahun 2021," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah mengaku pihaknya melakukan persiapan-persiapan untuk mengatisipasi kelonjakan pergerakan masyarakat jelang nataru kali ini.
"Tadi baru kita rapat dengan teman-teman terkait pengamanan nataru," ucapnya.
Ia mengatakan di tiap sektor pergerakan kendaraan baik darat, laut maupun udara, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan ramp check.
Tak hanya kendaraan yang di antisipasi, ia mengatakan terdapat tempat penyebrangan dan tempat parawisata juga yang akan dilakukan antisipasi.
"Potensi lonjakan penumpang itu, disamping bandara juga terjadi di penyebrangan yang ada di bajoa dan yang kita antisipasi lokasi tempat parawisata kita," ujarnya.
Arafah juga mengaku konsen kepada wilayah kepulauan seperti Selayar dan Pangkep dikarenakan hal eesebut masuk dalam musim penghujan dan cuaca ekstrem.
"Kita berharap juga konsen kepada wilayah kepulauan Selayar dan pangkep karena ini musim penghujan dan ekstrem sehingga kita mengantisipasi untuk setiap saat berkoordinasi dengan teman-teman di BMKG," tutupnya.