Jumlah responden dalam penelitian ini lanjut Hanggoro, yaitu 440 responden yang tersebar di lima belas kecamatan dan 44 desa/kelurahan terpilih yang berbeda.
"Dengan sampel tersebut, sampling error survei ini adalah di angaka 4.8 persen. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu multistage random sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung," ungkap pria berkacamata itu.
Beberapa faktor yang menjadi temuan LSI membuat mayoritas publik Kabupaten Luwu Utara puas dengan kinerja bupati. Peratama mayoritas masyarakat puas kinerja pemkab Lutra dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Luwu Utara, sebesar 80,9 persen.
Kedua, selama masa kepemimpinan Indah Putri Indriani, masyarakat menilai kondisi enam bidang dalam kondisi yang dinilai sangat baik, yakni kondisi sosial 85,3 persen dinilai sangat baik, kondisi keamanan 81,3%, kondisi pelaksanaan pemerintahan 75,7 persen, kondisi penegakan hukum 69,8 persen, kondisi politik 54,3 persen dinilai sangat baik, dan kondisi ekonomi 49,3 persen dinilai sangat baik/baik.
" Faktor ketiga, mayoritas masyarakat puas dengan program BISA yang mencapai angka kepuasan di atas 50 persen. Diantaranya BISA Bangkit orientasinya adalah pemulihan ekonomi sosial dan infrastruktur. BISA terkoneksi adalah terciptanya Kabupaten Luwu Utara yang terkoneksi," urai Hanggoro.
" BISA Bersaing yaitu peningkatan daya saing daerah, BISA maju yaitu adanya pemenuhan infrastruktur berkelanjutan dan BISA Mandiri yaitu tersedianya kawasan pertumbuhan ekonomi" sambungnya.