MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Masyarakat puas atas kinerja (IDP) sebagai Bupati. Hal itu sesuai dengan hasil survei kebijakan publik Kabupaten Luwu Utara (Lutra) tahun 2022 oleh Citra Publik Indonesia - Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI Network).
"Sebesar 86,1 persen masyarakat puas dengan kinerja Indah Putri Indriani sebagai Bupati Lutra," ungkap Direktur PT CPI-LSI Network, Hanggoro Doso Pamungkas.
Ia melanjutkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja bupati lebih tinggi daripada tingkat kepuasan terhadap kinerja wakil bupati yakni diangka 75 persen. "Inilah salah satu temuan survei kebijakan publik Luwu Utara tahun 2022” katanya.
Hanggoro menambahkan, survei tersebut dilakukan pada tanggal 27 sampai 31 Oktober 2022. Survei ini bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kebijakan publik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra secara ilmiah.
"Lingkup penelitian ini meliputi seluruh wilayah Lutra yang terdiri dari 15 kecamatan. Responden dalam survei ini merupakan penduduk yang memiliki KTP Kabupaten Lutra berusia 17 tahun atau sudah menikah," papar Hanggoro.
Jumlah responden dalam penelitian ini, lanjutnya, yaitu 440 responden yang tersebar di 15 kecamatan dan 44 desa/kelurahan terpilih yang berbeda.
"Dengan sampel tersebut, sampling error survei ini adalah di angka 4,8 persen. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu multistage random sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung," ungkapnya.
Beberapa faktor yang menjadi temuan LSI membuat mayoritas publik Kabupaten Lutra puas dengan kinerja bupati. Peratama mayoritas masyarakat puas kinerja pemkab Lutra dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Lutra sebesar 80,9 persen.
Kedua, selama masa kepemimpinan Indah Putri Indriani, masyarakat menilai kondisi enam bidang dalam kondisi yang dinilai sangat baik, yakni kondisi sosial 85,3 persen dinilai sangat baik, kondisi keamanan 81,3 persen, kondisi pelaksanaan pemerintahan 75,7 persen, kondisi penegakan hukum 69,8 persen, kondisi politik 54,3 persen dinilai sangat baik dan kondisi ekonomi 49,3 persen dinilai sangat baik/baik.