RAKYATSULSEL, Bos Twitter, Elon Musk mengatakan media sosial tersebut akan menyediakan paket berlangganan bebas iklan. Meski demikian, harga yang harus dirogoh untuk mendapatkan paket tersebut lebih mahal.
Musk mengatakan iklan yang ada di platform tersebut terlalu sering dan besar. Oleh sebab itu ia sedang membenahi hal tersebut.
"Kami akan mengambil langkah dalam beberapa minggu mendatang," kata Musk dalam cuitan di akun Twitternya, Sabtu (21/1).
Dikutip dari Antara, Musk mengatakan adanya penurunan pendapatan iklan di Twitter. Meski demikian, ia menyalahkan aktivis karena menekan para pengiklan.
Selain itu, ia telah mengumumkan layanan akun centang biru alias Twitter Blue akan menampilkan separuh jumlah iklan dibandingkan akun yang tidak terverifikasi.
Elon Musk sebelumnya menyampaikan bahwa akan ada beberapa perubahan pada tampilan alias user interface (UI) dan fitur Twitter tahun ini. Kabarnya, platform media sosial ini bakal memperluas jenis iklan politik dan tampikan akan bisa digeser ke kiri atau kanan.
Jika benar Elon Musk memperluas jenis iklan politik tertentu, maka ini berbanding terbalik dengan komitmen Twitter sebelumnya yang justru melarang sejak 2019. “Elon Musk berusaha meningkatkan pendapatan,” demikian dikutip dari Reuters, Selasa waktu setempat (3/1).
Sebelumnya Twitter Inc meluncurkan kembali versi yang diperbarui dari layanan berlangganan centang biru Twitter pada 12 Desember 2022. Versi terbaru memberikan harga yang lebih tinggi untuk pengguna Apple.
Pengguna dapat berlangganan layanan yang memungkinkan pelanggan untuk mengedit tweet, mengunggah video 1080, dan mendapatkan verifikasi akun pos tanda centang biru seharga US$ 8 per bulan melalui web. Namun, langganan serupa menggunakan iOS Apple dikenakan biaya lebih mahal, yakni US$ 11 per bulan