PDIP Belum Bergerak, Kadernya Sudah Terdepan

  • Bagikan
karikatur/rambo

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 7 - 11 Januari 2023 menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan 19, 10, dan 3 nama capres.

Direktur LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, menyampaikan dalam simulasi pilpres dengan 19 nama kandidat itu Ganjar unggul dengan perolehan dukungan sebesar 27,2 persen.

Posisi berikutnya ditempati oleh sejumlah nama, diantaranya mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan dukungan suara sebesar 16,8 persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meraih 16 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebanyak 7,2 persen.

Lalu, ada pula Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan dukungan suara sebesar 2,4 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendapat 2,1 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih 1,8 persen, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperoleh 1,3 persen.

Hasil survei ini tentu menguntungkan PDIP lantaran kadernya menjadi terdepan. Padahal partai berlambang banteng itu belum bergerak mensosialisasikan kadernya.

Preferensi politik masyarakat terhadap para kandidat calon presiden 2024 mendatang dinilai LSI cukup besar mengarah ke Ganjar Pranowo.

Djayadi Hanan menjelaskan, Ganjar Pranowo masih lebih menonjol ketimbang para pesaingnya. Dari hasil survei yang dilakukan, pesaing terkuat adalah Ganjar Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, dengan jarang paling tidak sekitar 10 persen.

Dia menuturkan, basis PDIP sangat kuat didorong oleh basis pemilih Joko Widodo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang lalu. Selain itu, kelompok yang semakin puas atas kinerjanya Presiden Jokowi.

“Basis dukungan terhadap Ganjar Pranowo juga tampak mirip polanya dengan basis PDIP, sangat kuat didorong oleh basis pemilih Joko Widodo,” ucap Djayadi.

  • Bagikan

Exit mobile version