Setelah itu hujan turun, kemudian ibu korban masuk ke rumah dan hanya menemukan saudara dan teman-teman korban yang sudah berada dalam rumah.
Ibu korban yang tidak melihat anaknya (korban), langsung keluar rumah untuk mencarinya dan tidak menemukannya, sehingga ibu korban meminta bantuan kepada warga setempat untuk membantu mencari anaknya.
Sekira satu jam pencarian, korban ditemukan tersangkut di pohon kangkung di pinggir sungai Desa Sugiale. Korban pun dikebumikan setelah sholat Isya.
Kapolsek Barebbo, Iptu Siswanto membenarkan kejadian tersebut dan telah mendatangi lokasi kejadian.
"Iye benar dan sudah dikebumikan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi sebab memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda mencurigakan," jelas Iptu Siswanto.
Sementara itu, Lurah Apala Kecamatan Barebbo, Sainal Abidin menjelaskan bahwa awalnya dirinya mendapatkan informasi dari Kepala Lingkungan Amessangeng Kelurahan Apala, Sudarman bahwa anak yang tenggelam sekira pukul 15.30 Wita.
"Diperkirakan dari lokasi korban terjatuh di sungai di pinggir rumahnya dan lokasi penemuan sekitar 1 Kilometer," ujar Sainal Abidin. (Enal/Raksul/A)