Minyak Goreng di Makassar Langka dan Mahal, Produsen Kedapatan Menimbun

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kurang lebih sudah satu bulan, minyak goreng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami kelangkaan. Penyebabnya, ada produsen minyak goreng yang berupaya menimbun.

Asisten II Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari, mengatakan berdasarkan hasil investigasi Disdag Sulsel, terdapat salah satu produsen yang melakukan penimbunan minyak curah di Kota Makassar.

Kata Ichsan, kelangkaan dan mahalnya harga minyak di pasaran ternyata ada produsen yang bandel menimbun minyak hingga ratusan liter.

"Iya, betul. Dari Dinas Perdagangan melaporkan bahwa salah satu produsen kita ini menimbun minyak," ujar Ichsan.

Ichsan mengaku sudah meminta agar Disdag melaporkan kasus ini ke Satgas Pangan agar ditindak. "Saya sudah minta untuk melapor ke Satgas Pangan. Karena penindakannya kan di sana (Satgas Pangan)," jelas Ichsan.

Terpisah pengamat pemerintahan, Ali Armunanto mengatakan, pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan Sulsel seyogyanya telah mengambil langkah tegas terhadap para pelaku penimbun stok kebutuhan pokok ini.

Kata dia, sebagai dinas yang menaungi kelancaran distribusi produk mesti selalu dijaga dan diawasi sebagai prakarsa untuk melakukan penindakan dengan melibatkan dinas terkait lainnya.

"Inikan termasuk kebutuhan pokok, tentunya menyangkut hajat hidup orang banyak, mesti digalakkan pengawasan. Dan pihak penimbun ini mesti ditindak," tegasnya, Rabu (1/2/2023).

Menurutnya, setelah melakukan investigasi mestinya sesegera melakukan pemeriksaan baik pada penimbun atau bisa saja terdapat oknum lain yang terlibat dalam penimbunan minyak goreng.

Ali armunanto menekankan, sebagai regulator dalam distribusi dan kelancaran ketersedian peredaran sembako, mediasi tidak perlu lagi dilakukan kepada pihak yang melakukan pelanggaran.

"Mediasi dilakukan pemerintah ketika dia pihak bertikai, terkait hal ini ada pelanggaran tidak perlu ada mediasi langsung saja penindakan," pungkasnya. (abu/B)

  • Bagikan