Pasar Murah Kontainer Segera Beroperasi

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Minyak goreng kemasan merek MinyaKita di Kota Makassar mengalami kelangkaan di pasaran.

Kelangkaan tersebut terjadi diduga karena adanya penimbunan yang dilakukan oleh pihak produsen. Akibatnya, harga minyak goreng merek MinyaKita ini mengalami kenaikan dengan kisaran harga Rp14 ribu hingga Rp20 ribu per liter.

Diketahui, MinyaKita ini merupakan minyak goreng rakyat atau subsidi dari Kementerian Perdagangan. Minyak goreng rakyat ini diluncurkan pada tahun 2022 yang lalu dengan tujuan untuk menekan harga minyak goreng yang melambung saat itu. MinyaKita ini di distribusikan ke seluruh Indonesia dengan Harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liternya.

Untuk menekan harga minyak goreng, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku telah memerintahkan pihak-pihak terkait untuk segera menyiapkan Pasar Murah Kontainer yang berlokasi di Posko Makassar Recover. Rencananya, Senin pekan depan sudah mulai beroperasi.

Danny sapaan akrabnya mengatakan kehadiran Pasar Murah Kontainer ini sekaligus sebagai langkah upaya Pemerintah Kota Makassar dalam menekan laju inflasi yang terjadi di Kota Makassar. Apalagi, saat ini inflasi Kota Makassar mencapai 5,81 persen.

"kita mengalami kenaikan sedikit inflasi 5,81 persen itu sudah menjadi warning (peringatan), tidak bisa tidak. Kontainer harus saya sampaikan mulai Senin kita sikat dalam bulan ini, kita mau turun drastis, kita fight (bertarung) mulai langsung," ujarnya, saat ditemuui usai menghadiri kegiatan Kalla Toyota Puppet Show di Atrium Mall Nipah Makassar, Kamis (2/2/2023).

Lanjut, Danny menjelaskan nantinya dalam Pasar Murah Kontainer akan tersedia komoditi-komoditi yang mengalami kenaikan harga diantaranya seperti cabai dan minyak goreng. Jadi untuk skemanya dengan menggunakan subsidi.

Kata Danny, Pemerintah Kota Makassar akan membeli komoditi-komoditi tersebut lalu menjualnya di Pasar Murah Kontainer dengan harga yang lebih terjangkau untuk masyarakat.

"Semua komoditas yang naik, misalnya cabai dan minyak goreng, jadi minyak goreng kita beli, kita subsidi, kita kasi turun di kontainer-kontainer. Jadi orang-orang juga lebih mudah, di kelurahan itu tidak belanja lagi ke pasar, tapi ke kontainer saja," jelasnya.

Subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Makassar akan menggunakan anggaran yang dimiliki oleh Dinas Perdagangan dan juga dari anggaran Biaya tak Terduga (BTT). "Ada, kita bisa gunakan uang BTT untuk itu, ada uangnya," pungkasnya. (sasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version