Meskipun tehnologi membuat sebagian generasi muda lebih senang menghabiskan waktu pada Gadget, sehingga tak ada kepedulian terhadap seni bela diri.
Oleh karenanya, pada kesempatan tersebut Wabup Gowa mengucapkan terima kasih kepada Ketua dan Pengurus Tapak Suci putra Muhammadiyah Kabupaten Gowa yang meluangkan waktu, biaya, tenaga dan fikirannya untuk melestarikan pencak silat ini.
"Mudah-mudahan momentum ini dapat merangsang para pendekar, praktisi pencak silat untuk menghidupkan dan melestarikan olahraga ini di kalangan masyarakat dan terus mengedukasi tentang budaya, agama khususnya di generasi muda yang akan datang," sebutnya.
Yang penting lanjutnya, dalam kejuaraan ini adalah semangat untuk mempererat Persatuan dan kesatuan bangsa. "Menang atau kalah bukanlah suatu tujuan utama melainkan untuk saling mengenal dan memoerkasi hasan dalam ber tapak Suci serta membina dan melatih jiwa sportifitas," ungkapnya Wabup.
Terakhir, Karaeng Kio sapaan Wabup Gowa berharap hasil dari Kejurda ini menghasilkan tim yang hebat dan tangguh serta dapat mengangkat prestasi nama Kabupaten Gowa pada Perhelatan Kejuaraan Tapak Suci di tingkat Sulsel yang akan dilaksanakan di bulan Maret 2023 di Enrekang.
"Seperti tahun lalu telah diraih oleh beberapa pesilat tapak Suci Kabupaten Gowa dan menjadi kebanggaan kami diberbagai Kejuaraan dan pertandingan Pencak Silat," paparnya.