TORUT, RAKYATSULSEL - Kunjungan wisatawan ke Toraja Utara (Torut) menembus angka 261.809 orang. Rinciannya, wisatawan mancanegara sebanyak 3.987 orang dan wisatawan nusantara 257.819 orang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Torut, Matius Sampelalong jumlah kunjungan wisata tahun 2022 kembali meningkat dibanding tahun 2020 lalu.
Sementara, kata dia, objek wisata yang paling laris dikunjungi di Torut adalah objek wisata Ke'te Kesu' dengan jumlah pengunjung 106.438 orang. Kemudian yang kedua objek wisata To'tombi jumlah kunjungan 62.044 dan ketiga objek Wisata Lempe jumlah kunjungan 45.002 orang.
"Untuk kunjungan wisata mancanegara tertinggi yakni Juli hingga Oktober setiap tahunnya," tukas Matius Sampelalong, Rabu (15/2).
Sementara, sambung dia, kunjungan wisata nusantara mengalami peningkatan di Januari, Mei dan Desember seperti yang terjadi pada 2022. Di mana, tertinggi terjadi di Mei dengan kunjungan 42.025 orang.
"Tertinggi kedua, terjadi di Desember dengan kunjungan 34.547 orang dan ketiga di Januari dengan jumlah kunjungan 31.799 orang," ucapnya.
Matius menambahkan untuk meningkatkan kunjungan wisata berbagai upaya yang terus dilakukan Pemkab Torut. Salah satunya dengan memperbanyak promosi wisata dan meningkatkan pelayanan serta terus membenahi objek wisata.
"Untuk 2023 sejumlah objek wisata akan dibenahi diantaranya objek wisata Lo’komata di Sesean Suloara, Salib Singki dan yang lainnya," ungkapnya.
"Kalau objek wisata yang ada di Torut milik Tongkonan yang dikelola langsung oleh Yayasan Tongkonan tersebut," tambahnya.
Kalau semua sudah ditata dan dibenahi, kata dia, maka objek wisata akan menjadi sumber utama pendapatan daerah. "Karena kita tau bahwa Toraja Utara adalah daerah wisata untuk kawasan Indonesia Timur," pungkas Matius.(Cherly/A).