Parpol Berebut Suara Perempuan dan Milenial

  • Bagikan
Pemilu 2024 Dinilai Menjadi Era Milenial

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tahapan untuk tahun politik 2024 sudah mulai dilaksanakan. Para calon legislatif (Caleg) dan partai politik (Parpol) dipastikan melakukan upaya perebutan basis suara. Khususnya kepada milenial maupun kaum perempuan di Sulawesi Selatan.

Hal itu dipengaruhi karena segmen pemilih milenial usia 18-40 tahun cukup dominan. Begitu juga dengan kaum perempuan yang jumlahnya cukup besar, sehingga tidak heran menjadi rebutan oleh parpol pada pemilihan umum (Pemilu) nanti.

Maka dari itu, untuk menggaet segmen di atas, membutuhkan strategi khusus bagi parpol merancang program yang bisa menarik simpati pemilih milenial dan perempuan.

Berdasarkan data Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Sulsel dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) yang diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) awal 2023 lalu, menunjukkan pemilih di Sulsel mencapai 6.787.531 jiwa.

Hanya saja, secara rinci terkait angka milenial maupun perempuan tidak disebutkan, dengan alasan masih dipetakan.

Namun, jika mengacu pada Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Oktober - Desember 2022 lalu, menunjukkan pemilih usia 18 sampai 40 tahun atau kaum milenial mencapai 70 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan, pihaknya menyiapkan figur-figur potensial dari kalangan perempuan maupun milenial.

Ia mengemukakan, khusus figur perempuan di Pemilihan Legislatif (Pileg) nanti, bukan hanya memenuhi kuota 30 persen, melainkan mengoptimalkan meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) semua tingkatan.

  • Bagikan

Exit mobile version