Lebih lanjut, terkait dampak ekonomi jika menerapkan jalur satu arah ini di Kota Makassar, Helmy mengatakan kerugian yang ditimbulkan tidak akan signifikan. Bahkan, kata Helmy, tak hanya ekonomi, kerugian akibat kemacetan juga akan berdampak pada sosial dan lingkungan.
"Kalau itu saya rasa tidak terlalu signifikan daripada kerugian kita lakukan karena kemacetan," ucap Helm.
Maka dari itu, Helmy mengatakan pembenahan pada management lalu lintas di KOta Makassar harus dilakukan.
"Lebih baik menata kembali sistem transportasi managemen jalan," tutup Helmy.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Aulia Arsyad menuturkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kemacetan di kota Makassar. Di antaranya, jumlah volume kendaraan yang semakin besar dan adanya peran pak ogah di jalan.
Maka dari itu, Aulia mengatakan Dinas Perhubungan Kota Makassar akan melakukan pertemuan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Makassar untuk melakukan pemetaan titik titik kemacetan.
Pertemuan itu, kata Aulia, dijadwalkan akan dilakukan setelah Rapar Koordinasi Khusus (Rakosus) 2023 usai diselenggarakan.
"Saya akan lakukan pertemuan di masing-masing kecamatan bersama personil (Dishub) mengatur dimana titik rawannya kemacetan dan berapa kebutuhan personil yang dibutuhkan dimasing-masing wilayah," tutup Aulia. (Sas/B)