MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar mengelar Musyawarah Daerah (Musda) VIII. Musda digelar untuk melahirkan ide dan gagasan di pengurusan baru yang ada.
Musda di gelar Baruga Angin Mamiri Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (19/3/2023). Hadir dalam kegiatan ini Ketua MUI Sulsel Prof Dr KH Najmuddin H Abd Shafa Lc dan Ketua MUI Kota Makassar KH Baharuddin.
Musda MUI Kota Makassar dengan tema merajut kebhinekaan yang wasathiyah, menyongsong pemilu 2024 di buka langsung oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang di wakili Kepala BKPSDM Akhmad Namsum.
"Ini momentum luar biasa dalam rangka merumuskan pokok pikiran upaya menggambarkan masyarakat yang lebih religi dan islami yang biasa menopang dari pada program Pemkot Makassar," kata Kelapa BKPSDM Akhmad Namsum dalam sambutannya.
Namsum menjelaskan Wali Kota Makassar Danny Pomanto terus memberi dukungan dan support ormas terkhusus MUI Kota Makassar termasuk dalam menciptakan kota yang sejuk dan islami dengan berjalan damai.
"Bapak Wali Kota terus memberikan perhatian optimal seluruh organisasi untuk hidup lebih baik, sejahtera dan kolaboratif, lebih nyaman dan sama kondusif dalam aktifitas berjalan lancar," jelasnya.
Olehnya itu, kata mantan Kadis Pertanahan ini, apa yang menjadi rumusan dalam Musda akan terus didukung dan di support oleh Pemkot Makassar.
"Saya sebagai Kepala BKPSDM bersama Kesra kami siap setiap saat bekerjasama dengan MUI untuk pengembangan sumber daya manusia unggul dan lebih baik," tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia Musda MUI Kota Makassar KH Dr Abdullah Muthalib mengatakan kegiatan ini akan merumuskan ide dan gagasan baru. Ini sesuai dengan aturan yang telah ada.
"Tentu sebagai dengan konsep anggaran dasar dan rumah tangga. Ini akan di susun program anggaran dasar, kita tak boleh keluar dalam rangka membantu Pemerintah," katanya.
Selain itu, penyegaran kepengurusan juga akan dilakukan oleh MUI Makassar. Ini setelah beberapa jabatan yang di isi merangkap jabatan. "Banyak yang merangkap, ada merangkap di jabatan lain, di beberapa organisasi. Nah ini yang akan kami rapikan supaya kerjanya lebih positif lagi," bebernya.
Terkait jabatan ketua yang di isi oleh KH Baharuddin. Pihaknya meyerahkan sepenuhnya kepada forum dan ketua MUI saat ini. "Kalau kita pemilihan ketua mengikuti ketua yang ada saat ini. Sistemnya bukan kayak pemilihan yang ada. Tapi kalao ada yang mau maju silahkan. Tapi saya lihat saat ini belum ada," ucapnya. (sasa/B)