MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Meski pengerjaan fasilitas belum tuntas seutuhnya, Rest Area Jeneponto sudah dapat digunakan oleh masyarakat yang melakukan mudik Ramadan tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Astina Abbas mengatakan, meski masih dalam tahap penyelesaian, Rest area Jeneponto telah dapat di fungsikan oleh masyarakat.
Kata dia, bahkan pemanfaatannya pun sudah dilakukan sejak bulan Februari kemarin. "Rest Area Jenoponto sudah dimanfaatkan sejak bulan Februari," kata Astina Abbas saat dikonfirmasi, Senin (20/3/2023).
Ia menyebutkan, untuk fasilitas Rest Area Jeneponto yang tahun ini direncanakan untuk dituntaskan secara keseluruhan itu seperti masjid, parkiran serta landscapenya. "Tahun 2023 penanganan untuk masjid, parkir dan landscape," tukasnya.
Astina Abbas mengatakan, anggaran tahun 2023 ini sebesar Rp10 miliar, itu meliputi pembangunan infrastruktur dalam rest area tersebut. "Untuk bangun masjid, parkir, lanjutan jalannya dan landscapenya," tuturnya.
Kata dia, ketika lelang tendernya berjalan lancar, maka dalam waktu enam bulan kedepan bakal rampung pembangunannya, sebelum dikerjakan di 2023 ini, pihak rekanan sebelumnya telah memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di tempat persinggahan itu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop dan UKM) Sulsel, Ashari Fakshirie Radjamilo menjamin, yang bakal mengisi penjual di Rest Area Jeneponto adalah UKM lokal.
"Harus orang berdomisili di sana (Jeneponto) yang boleh masuk UMKM-nya. Karena kita mau angkat kearifan lokal. Juga nanti akan dimasukkan Bumdes," ujarnya.
Sementara untuk pembayaran para UMKM, akan dikenakan biaya. Namun, biaya tersebut tak besar. "Ini sementara yang kita godok, tetap ada target PAD. Tapi kita berikan kemudahan-kemudahan dari pak Gubernur, jangan 100 persen dibayar itu sedikit sekali tidak mempengaruhi keuntungannya," tutup Ashari. (abu/B)