MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Rahman Pina menemui Dhila Hakim, salah satu orangtua anak disabilitas yang nekat dan berhasil menerobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan menyerahkan surat pengaduan kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Makassar pekan lalu.
Politisi Partai Golkar itu menemui Dhila di salah satu cafe di bilangan Pengayoman, Selasa (4/4/2023) malam. Saat itu, Dhila bersama anaknya baru saja pulang dari klinik Cerebellum menanyakan kelanjutan terapi anaknya.
Dhila adalah satu orangtua yang anaknya kini menjadi korban atas kesewenang-wenangan BPJS Makassar yang tiba-tiba memutuskan kerja sama dengan klinik Cerebellum, tempat puluhan anak berkebutuhan khusus menjalani teraphy selama ini.
Kepada Rahman Pina, Dhila yang dengan sabar menggendong anaknya mengaku, senang bisa menyerahkan langsung surat kepada Presiden Jokowi. "Semoga bapak Presiden bisa mendengar jeritan hati kami orangtua para anak berkebutuhan khusus. Agar BPJS Makassar tidak semena- mena. Puluhan anak disabilitas kini terkatung- katung atas arogansi kepala BPJS Makassar," kata Dhila kepada sembari menetaskan air mata.
Mulutnya terus komat kamit memohon berkah Ramadhan semoga klinik Cerebellum yang selama ini menjadi tempat anak anak disabilitas dirawat segera kerjasama kembali dengan BPJS.
"Kami tidak punya kemampuan untuk merawat anak- anak kami jika diberlakukan tarif umum untuk membayar klinik. Merawat anak berkebutuhan khusus untuk bertahun tahun pak," katanya.
Ia juga menceritakan aksi nekatnya menerebos Paspampres hanya sekadar ingin menyerahkan surat ke Jokowi. Dhila berharap orang nomor satu di republik itu bisa memberikan solusi atas persoalan yang dialaminya.
"Begitu mendengar pak Jokowi ke Makassar, kami ibu- ibu yang senasib, punya anak disabilitas berdiskusi. Bagaimana bisa menemui pak Jokowi. Tapi tidak ada jalan," ungkap Dhila.
Namun, Dhila tak kehabisan akal. Satu kata, ia harus bertemu Presiden Jokowi demi perawatan anaknya dan puluhan orangtua yang bernasib sama.